Umuh mengakui ada sekitar 20 hingga 30 persen bobotoh menyuruh dirinya lengser. Ia pun sudah tahu kelompok mana yang memintanya untuk mundur.
"Kemarin sudah terbaca di lapangan, paling juga kelompok yang pernah ada masalah dengan saya," ujar Umuh kepada wartawan di kediamannya di Bandung, Senin (5/6/2017).
Terkait hal tersebut, manajer yang biasa disapa Pak Haji ini menyerahkan semua keputusan kepada manajemen.
Baca Juga:
- Girona Promosi, Bisa Jadi Simalakama buat Barca
- INASGOC Waspada Volunteer Asian Games 2018
- Lima Sikap Viking soal Rencana Mundur Djadjang Nurdjaman dan Umuh Muchtar
Menurut Umuh, kalau sekiranya harus mundur ia akan mundur dengan sukarela, tidak harus dipaksakan.
"Namun, saya masih memikirkan kalau saat ini mundur seperti tidak bertanggung jawab. Saya harus menyelamatkan tim dulu dan bertanggung jawab mencari jalan keluar agar bisa bangkit," jelasnya
Ia khawatir kondisi yang ada saat ini jika berlarut-larut akan mengganggu konsentrasi pemain. Apalagi para pemain juga ikut dihujat dengan kata-kata kotor.
"Saya harus menenangkan pemain dan memberikan motivasi agar tabah menghadapi cobaan ini. Mudah-mudahan kalaupun nanti saya tidak ada, Djadjang tidak ada, walaupun terseok-seok tidak menutup peluang Persib jadi juara. Masih ada waktu, kami baru kalah dua kali," papar Umuh.
Related Article