Mandalawangi Cibodas, Tempat Wisata Romantis
Bagi saya tidak ada waktu tidak jalan-jalan atau makan-makan. Ya, mempunyai hobi yang sangat simple dan bisa membahagiakan diri sendiri. Ehehehe. September yang lalu planning jalan-jalan saya menuju Jawa Barat. Ya, memang sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di tanah Jawa Barat, jadi saya beranikan ke sana beramai-ramai dengan kawan saya. Lagi-lagi saya perjalanan menuju Jakarta sendirian, karena merayakan kebahagiaan sendirian sungguh menantang. Ehe. Titik point kami di Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Cibodas ramai-ramai menggunakan motor. Waktu itu jalanan macet sekali, karena hari yang kami ambil adalah Hari Minggu, harinya para umat pekerja sedang berlibur. Hm,, pantang menyerah! Hampir 4 jam perjalanan karena macet, kalau jalanan kayak sirkuit bisa satu jam setengah, ehehehe.
Sebelum menuju Cibodas, kami mampir dahulu ke sate yang terkenal di Jawa Barat, ya Sate Maranggi Cianjur. Baru kali pertama saya makan sate ini, pada dasarnya tidak terlalu suka dengan sate, namun kalau sate Maranggi berapa tusuk pun saya habiskan. Sate yang dilumuri bumbu oncom ini membuat semangat kami untuk melanjutkan perjalanan. Jarak Cianjur dengan Cibodas tidak teralu jauh, tidak lebih dari satu jam. Sudah tampak Buper Mandalawangi Cibodas dari kejauhan, para wisatawan berduyun-duyun ada yang membawa koper ada juga yang membawa keril. Ada yang berjalan menuju Gunung Gede Pangrango ada juga yang ke Mandalawangi.Akhirnya, yang diharapkan tercapai juga. Banyak sekali yang nge-camp di Buper Mandalawangi ini, karena tempatnya cocok sekali untuk anak sekolah, apalagi anak pramuka. Saya di sini memang berniat untuk bermalam, demi melihat bintang, dan menyaksikan keindahan Pangrango. Ya, meskipun belum bisa ke sana, jadi melihatnya dari Mandalawangi saja, ehehhee. Di Mandalawangi terdapat danau yang cantik dan kalian bisa sewa perahu untuk mengitari danau tersebut, kalau menurut saya danau tersebut memang cocok yang berpasangan, berkeluarga, berteman, ya begitu.
Malam pun tiba, saatnya saya mencari spot foto yang cantik. Sembari mencari spot poto tidak lupa menyantap ronde malam itu, karena suara benar-benar hilang karena banyak ketawa dan teriak, ehehehhe. Lelah pun terbayarkan dengan tidur di tenda, gerimis menghampiri, dan dingin menyelimuti malam itu. Di pagi hari saya dan kawan-kawan menyempatkan bangun pagi demi si cantik Pangrango. Akhirnyaaa, dapat namun masih tertutup, hiks. Sedih juga. Eits, tidak apa-apa kami masih melanjutkan mencari different spot untuk hunting foto. Akhirnya, mendapatkan kawasan seperti bukit golf, padang rumput yang sangat luas dan hijau. Panas-panas di sini tidak apa-apa yang terpenting dapat bawa pulang foto yang cantik. Yang paling saya suka adalah tempat ini, karena tempatnya luas dan begitu romantis bagi kalian yang bawa pasangan sembari prewedd. Eh, gimana?
Take only memories, leave only footprints,"Chief Seattle
Catatan untuk para wisatawan:
- Menikmati sate Maranggi di Cianjur bisa merogoh kocek 3500 /tusuk untuk sate tanpa lemak, dan 2500/tusuksate pakai lemak. Jadi bisa dihitung sendiri mempunyai budget berapa, eheheheh
- Masuk di Buper Mandalawangi membayar 27.500 /orang untuk yang berkemah, 13.500 /orang untuk keliling-keliling saja (Bisa sewa tenda juga di sana)
- Di Mandalangi tersedia toilet, terapat warung kecil di buper, jadi siapkan saja uang kecil.
- Untuk menuju Cibodas sebaiknya menggunakan motor jika weekend, kalau pun ingin memakai mobil silakan pada weekdays saja.
Tabik, semoga bermanfaat ^ ^