Sponsored
Home
/
News

Ma'nene, Ritual 'The Walking Dead' di Toraja Indonesia

Ma'nene, Ritual 'The Walking Dead' di Toraja Indonesia
Preview
Republika26 September 2016
Bagikan :
Preview


Masyarakat Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki ritual tahunan unik yang bisa memukai wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. Tradisi adat ini diadakan setiap tiga tahun sekali, biasanya Agustus.

Ritual ini bernama Ma'nene yang sering disebut 'Mayat Berjalan,' persis seperti adegan zombie 'The Walker' di film seri populer, The Walking Dead. Mayat-mayat yang telah disemayamkan bertahun-tahun di tebing kuburan batu dikeluarkan kembali, diberi pakaian, dan dibawa kembali ke rumah keluarganya.

Mayat ini akan diinapkan di rumah keluarganya selama semalam. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat lokal di Kecamatan Baruppu.

Dilansir dari Unrealfacts, Senin (26/9), masyarakat percaya bahwa setelah kematian, arwah saudara mereka yang telah meninggal masih bersama mereka. Itulah mengapa jasad orang yang telah meninggal dikeluarkan dari kuburan batunya setiap tiga tahun.

Suami atau istri yang ditinggal mati pasangannya, menurut kepercayaan adat setempat tidak boleh menikah lagi sebelum mengadakan Ma'nene. Mereka masih dianggap pasangan suami istri sah sebelum melaksanakan Ma'nene. Salah satunya baru boleh menikah lagi setelah melakukan Ma'nene.

Ma'nene awal mulanya dikisahkan seorang pemburu binatang bernama Rong Rumasek. Pria ini suatu hari berburu ke hutan di Pegunungan Balla dan menemukan jasad seorang yang meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Pong Rumasek tergugah dan dia pun membawa jasad itu dibungkus dengan baju yang dipakainya. Sejak kejadian itu, Pong Rumasek hidup sejahtera karena dia selalu mudah mendapatkan hewan buruan, tanaman pertaniannya panen dengan hasil melimpah, dan dia selalu mudah mendapatkan buah-buahan di hutan.

BERITA LAINNYA

Industri Baja Nasional Terancam Serbuan Baja Impor


Ahok Minta JPO tak Layak dibongkar

populerRelated Article