Mariah Carey: Pekerja Salon hingga Jadi Diva Internasional
Sebelum menjadi diva internasional, Mariah Carey pernah melalui masa-masa yang sulit bagi dirinya. Untuk menggapai ambisinya menjadi seorang musisi, wanita berkebangsaan Amerika itu tidak pernah menyerah. Bahkan sebelum terjun ke industri musik, ia pernah bekerja di salon sebagai penyapu rambut.
Dilansir dari aceshowbiz.com, pelantun lagu ‘Hero’ itu terlahir dari keluarga multiras. Ibunya, Patricia Hickey, berasal dari keturunan Irlandia-Amerika menikah dengan pria keturunan Afrika-Amerika, Alfred Roy Carey.Keluarga yang tinggal di Huntington, New York itu kerap mendapat penghinaan bahkan kekerasan dari para tetangga yang rasis.
Kekejaman yang dilakukan oleh tetangga seperti meracuni anjingnya, menghancurkan mobil, dan terdapat tembakan yang masuk lewat jendela dapur rumah mereka ketika sedang menyantap makan.
Sebagai informasi, ibunda Mariah memiliki tiga orang anak. Patricia tidak diakui oleh keluarganya ketika menikah dengan Alfred Carey. Mendapat pengalaman yang buruk selama tinggal di sana, membuat mereka akhirnya memilih untuk pindah rumah.
Insiden tersebut memicu pertengkaran dalam rumah tangga. Akhirnya, mereka bercerai pada tahun 1972, saat Mariah masih berusia tiga tahun. Setelah bepisah, Mariah tinggal bersama ibunya.
Patricia adalah seorang penyanyi opera di New York, dan pekerja lepas sebagai pelatih vokal. Bakat Mariah untuk bernyayi didapatkan dari sang ibu, maka tak heran wanita berusia 47 tahun itu memiliki suara emas.
Mariah sudah mulai bernyanyi saat berusia tiga tahun, hal itu pun diketahui secara tidak sengaja oleh sang ibu bahwa anaknya memiliki potensi yang luar biasa. Saat itu Patricia sedang berlatih vokal untuk penampilannya di opera, ia pun mendengar Mariah meniru nyanyiannya dengan baik.
Mulai dari situ, sang ibu mulai mengajarkan Mariah untuk melatih kemampuan vokalnya.
Saat berusia 16 tahun, pelantun lagu ‘One Sweet Day’ itu bersekolah di Oldfield Middle School, dan mulai menulis lagunya sendiri. Memiliki passion yang kuat dalam membuat lagu, Mariah kerap meninggalkan kelas untuk menulis lagu dan bermimpi menjadi penyanyi yang terkenal.
“Aku ingat ketika mengatakan pada diri sendiri bahwa ‘aku akan menjadi orang kaya dan terkenal’. Waktu itu aku masih berumur lima atau enam tahun. Saat berada di parkiran supermarket dan melihat orang yang berbelanja, aku pun berkata ‘aku akan menjadi bintang dan membeli semua barang itu untuk kita’,” ujar Mariah.
Saat pemeran film ‘Girls Trip’ itu bersekolah di Harborfield High School, ia medapat julukan ‘Mirage’ dari teman-temannya karena jarang hadir saat kelas. Mariah sering absen karena ia sedang belajar bermusik dengan professional.
Sepulang sekolah, ia pun bekerja paruh waktu dengan bernyanyi untuk kaset demo di studio Long Island.
Sebelum memulai kariernya di Industri musik, Mariah telah menyelesaikan sekitar 500 jam sekolah kecantikan, bekerja sebagai penyapu rambut di salon, dan juga pernah menjadi seorang pelayan yang juga mengecek mantel orang yang hadir ke tempat ia bekerja.
Pada 1987 setelah lulus dari sekolah, mantan istri Tommy Mottola itu pindah ke Manhattan untuk mulai rekaman, dan menawarkan kaset demonya ke beberapa perusahaan. Satu tahun kemudian, kerja keras Mariah membuahkan hasil.
Ia berhasil memenangkan sebuah audisi dan bekerja sebagai penyanyi back-up untuk Brenda K Starr. Masih di tahun yang sama, Brenda membawa Mariah kesebuah pesta dan dipertemukan dengan direktur dari perusahaan rekaman Columbia Records, Tommy Mottola.
Saat itu juga, Mariah memberikan kaset demo rekamannya. Setelah Tommy mendengarkan kaset demo tersebut, ia menyukai suara Mariah dan menawarkannya untuk bergabung dengan CBS Columbia.
Hasil kolaborasi Mariah dengan beberapa orang hebat yang membantunya dalam bermusik, mendapat respons positif dan banyak disukai oleh masyarakat. Sehingga, single dan albumnya pun meledak di pasaran. Hingga kini, Mariah sudah berhasil mencatat banyak prestasi di Industri musik.
Penghargaan bergengsi dalam musik yang pernah diraih oleh Mariah diantaranya memenangkan, 5 Grammy Awards, 19 World Music Awards, 11 American Music Awards, dan 14 Billboard Music Awards.
Tak hanya itu, Carey pun tercatat dalam Guinness World Records, sebagai ‘Songbird Supreme’ karena memiliki vokal dengan lima oktaf, power, gaya bernyanyi yang melismatik, dan kemampuannya dalam menggunakan suara yang paling tinggi.