McDonalds Dekat Vatikan Beri Makan Gratis Tunawisma

Sebuah gerai McDonald's di dekat St. Peter’s Basilica, Vatikan, menyajikan makanan gratis bagi tunawisma. Program ini mulai berjalan pekan lalu.

Kegiatan ini merupakan kerja sama McDonald's dengan Keuskupan Agung yang memberi donasi atas nama Paus Francis berupa penyediaan 1.000 paket makanan gratis bagi para tunawisma di sekitar Vatikan.

Lembaga kemanusiaan Italia, Medicina Solidale yang memberi layanan kesehatan bagi warga miskin sudah juga sudah menginstruksikan perusahaan makanan cepat saji tersebut untuk membantu. Relawan Medicina Solidale akan mengumpulkan makanan dari McDonald's dan mendistribusikan kepada para tunawisma.

''Dengan program ini, mereka yang hidup di jalan bisa terjamin asupan protein dan vitaminnya,'' kata Direktur Medicina Solidale, Lucia Ercoli, seperti dikutip Religion News Service, beberapa waktu lalu.

Selain dengan McDonald's, Medicina Solidale juga sudah menjalin kerja sama dengan Keuskupan Polandia yang bersedia menyediakan makanan dan layanan kesehatan gratis bagi tunawisma.

Kondisi musim dingin yang buruk terus menyapu sebagian wilayah Italia dan Eropa. Paus Francis meminta stafnya untuk mengambil langkah tambahan melindungi para tunawisma di Roma dari serangan dingin.

Paus Francis juga meminta agar rumah-rumah singgah tetap buka selama 24 jam tiap hari dan menyediakan kantung-kantung tidur. Vatican juga menyiapkan mobil-mobil untuk tunawisma yang menolak tidur di dalam rumah singgah.

Para tunawisma terlihat berkumpul dekat plaza St.Peter untuk mengantre mandi di kamar mandi yang dibangun Vatikan di sana. Medicina sendiri menyediakan layanan kesehatan gratis di sana dan bisa melayani sekitar 200 orang tunawisma di sekitar Vatikan per pekannya.

Inisiatif McDonald's ini berjalan setelah para kardinal dan warga di sekitar Vatikan menolak pembukaan gerai makanan cepat saji dekat Vatikan di salah satu bangunan milik Tahta Suci.

Tahun lalu, Kardinal Elio Sgreccia mengatakan cabang McDonald's di Vatikan merupakan hal kontroversial. Selain itu, burger dan kentang goreng tak bisa diterima karena tak sejalan dengan cita rasa Italia.