Memeriksa Testis Sendiri untuk Cegah Kanker Testis
Kebanyakan kanker testis bisa ditemukan pada tahap awal. Pada beberapa pria, kanker testis dini menyebabkan gejala yang membuat mereka membutuhkan bantuan medis.
Biasanya benjolan pada testis merupakan gejala pertama. Terkadang testis bengkak atau membesar dari ukuran normal tanpa adanya benjol. Tetapi beberapa pria tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang salah hingga kanker telah membesar dan/atau telah menyebar.Kebanyakan dokter setuju bahwa memeriksa testis pria merupakan bagian dari pemeriksaan fisik keseluruhan. Perkumpulan Kanker Amerika menyarankan pemeriksaan testis oleh dokter sebagai pemeriksaan rutin yang berhubungan dengan kanker.
Anda perlu waspada terhadap kanker testis dan memeriksakan diri ke dokter segera bila mereka menemukan benjolan pada testis.
Pemeriksaan rutin testis sendiri belum cukup diteliti untuk menunjukkan apakah mereka menurunkan risiko kematian dari kanker ini. Inilah mengapa pemeriksaan rutin testis sendiritidak disarankan bagi semua pria. Tapi, beberapa dokter merekomendasikan semua pria memeriksa testis mereka bulanan setelah masa pubertas.
Pria dengan faktor risiko, seperti testis yang tidak turun, memiliki riwayat kanker testis sebelumnya, atau anggota keluarga yang pernah mengalami kanker ini, sebaiknya secara serius memikirkan pemeriksaan sendiri ini setiap bulan. Bila Anda memiliki faktor risiko, bicarakan dengan dokter Anda. Setiap pria harus memutuskan sendiri apakah perlu melakukan pemeriksaan testis setiap bulan.
Bagaimana cara melakukan pemeriksaan testis sendiri?
Lebih baik melakukan pemeriksaan testis sendiri selama atau tepat sesudah mandi dengan air panas. Skrotum (kulit yang menutupi testis) paling rileks di waktu ini, dan membuatnya lebih mudah untuk memeriksa testis
- Periksalah satu testis pada suatu waktu. Gunakan kedua tangan dengan lembut untuk memutar testis (dengan sedikit tekanan) antara jari-jari Anda. Tempatkan ibu jari Anda di atas testis Anda, dengan telunjuk dan jari tengah masing-masing di belakang testis, dan kemudian putar antara jari-jari Anda.
- Anda seharusnya dapat merasakan epididimis (pembawa tabung sperma), yang terasa lembut, seperti tali, serta sedikit lunak jika ditekan, dan terletak di bagian atas belakang setiap testis. Ini adalah benjolan normal
- Ingatlah bahwa satu testis (biasanya yang kanan) sedikit lebih besar dari yang lain pada kebanyakan pria. Ini juga normal.
- Ketika memeriksa setiap testis, rasakan apakah ada benjolan di sepanjang bagian depan atau sisi. Benjolan mungkin kecil seperti sebutir nasi atau kacang.
- Jika Anda melihat ada pembengkakan, benjolan, atau perubahan ukuran atau warna testis, atau jika Anda memiliki rasa sakit pada bagian pangkal paha, beri tahu dokter Anda segera.
Benjolan atau pembengkakan mungkin bukanlah kanker, tetapi mereka harus diperiksa oleh dokter Anda secepat mungkin. Kanker testis hampir selalu dapat disembuhkan jika diobati dini.
Bagaimana jika Anda menemukan sesuatu yang berbeda pada testis Anda?
Jika Anda menemukan sesuatu yang tidak biasa atau sesuatu yang Anda tidak yakin, baik selama pemeriksaan diri atau pada waktu lainnya, segera periksakan diri ke dokter.
Dokter akan menanyakan apakah Anda mengalami gejala (seperti nyeri) dan berapa lama Anda menderita ini. Selama pemeriksaan fisik, dokter akan merasa testikel Anda untuk pembengkakan atau nyeri dan ukuran serta lokasi dari setiap benjolan. Dokter mungkin juga memeriksa perut Anda, daerah selangkangan, dan bagian lain dari tubuh Anda, mencari tanda-tanda kemungkinan penyebaran kanker.
Jika sesuatu yang abnormal ditemukan, dokter mungkin menggunakan USG untuk melihat skrotum dan testis. Ini adalah cara mudah dan tanpa rasa sakit untuk mencari tahu apakah ada tumor atau masalah lain. Pemeriksaan lain mungkin akan dilakukan juga.
The post Memeriksa Testis Sendiri untuk Cegah Kanker Testis appeared first on Hello Sehat.