Menelisik Hubungan Chevrolet dan Wuling di Indonesia
Chevrolet Captiva generasi kedua sudah meluncur di Kolombia pada 12 September. Model ini punya kemiripan dengan mobil China Baojun 530 yang versi konsepnya, Wuling SUV muncul di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2018.
Chevrolet dan Baojun mungkin saja berhubungan dan bukan tidak mungkin Captiva terbaru dan model baru Wuling SUV bakal dijual bersamaan di dalam negeri.
Prinsipal Chevrolet, General Motors (GM), merupakan salah satu pemilik perusahaan gabungan bernama SGMW yang menjual kendaraan merek Wuling dan Baojun di China.
SGMW merupakan perusahaan gabungan antara GM, SAIC Motor, dan Liuzhou Wuling Motors.
Pemegang merek Chevrolet di dalam negeri, GM Indonesia, sudah mengakui tidak lagi mengimpor dan menjual Captiva. Alasannya karena produksi Captiva di Korea Selatan telah berhenti.
Yuniadi Haksono Hartono Director Communications & External Affairs GM Indonesia, di Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/11), menjelaskan bahwa pihaknya sedang memikirkan apakah bakal menjual generasi kedua Captiva namun belum ada kepastian.
Kerja sama di Indonesia
Lebih jauh, Yuniadi enggan berkomentar soal kemungkinan kerja sama GM Indonesia dengan Wuling Indonesia meski keduanya punya prinsipal yang sangat berhubungan.
"Nah bahwa General Motors itu punya beberapa merek, tapi kalau kami ngomong di Indonesia karena ini merupakan dua entitas yang berbeda (GM Indonesia dan Wuling Indonesia) jadi saya hanya bicara mengenai Chevrolet saja," kata Yuniadi.
"Jadi kami selalu monitor perkembangan pasar dan apa yang tejadi di dalam negeri, tapi untuk saat ini kami merasa memiliki portofolio yang cukup baik," ucapnya lagi.
Tanpa Captiva, GM Indonesia saat ini hanya mengandalkan lima produk, yaitu Spark, Orlando, Trax, Trailblazer, dan Colorado.
Lihat juga:Captiva Mendekati Ajalnya di Indonesia |
Walau menyadari kehilangan Captiva, Yuniadi menjelaskan pihaknya meyakini pasar otomotif SUV menjadi salah satu tren masa kini. Menurut dia GM Indonesia sudah masuk ke 'jalan yang benar' memperkenalkan Captiva kemudian diikuti Trax.
"Tapi pasar sudah berubah, dan suatu saat itu juga bakal berubah terus. Jadi kami sebagai brand yang mewakili di sini ya kami akan terus memonitor bagaimana perkembangannya," tutup Yuniadi.