Home
/
News

Menengok Cara WNI di Moskow Merayakan Idul Fitri

Menengok Cara WNI di Moskow Merayakan Idul Fitri

Taufik Rahadian26 June 2017
Bagikan :

Pemerintah Indonesia sudah memutuskan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Minggu (25/6). Tak berbeda jauh, umat muslim di Rusia juga merayakan lebaran pada tanggal yang sama.

Namun ada pengalaman berbeda bagi Warga Negara Indonesia yang merayakan lebaran di Rusia. Mereka merayakan lebaran dengan berkumpul di KBRI yang terletak di Moskow.

Preview

Sekitar 250 umat muslim Indonesia melakukan Salat Idul Fitri di aula KBRI Moskow dengan kondisi yang cukup dingin, yakni sekitar 14 derajat celcius. Bukan hanya para mahasiswa dan warga Indonesia yang tinggal di Moskow saja yang mengikuti Salat Ied, sebagian bahkan datang dari beberapa kota yang jaraknya lebih dari 1000 km dari Moskow, seperti dari kota paling utara Arkhangelsk, Cheboksaray, dan Kazan.

Muhamad Ikhsan Kiat, mahasiswa jurusan Oil and Gas Engineering pada Northern Federal University di Arkhangelsk yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Mahasiwa Indonesia di Rusia (PERMIRA) bersama seorang temannya mengaku menempuh perjalanan selama 22 jam naik kereta api hanya untuk mengikuti Salat Ied dan bersilaturahmi dengan sesama WNI di Moskow.

"Maklum, hanya ada 8 mahasiswa Indonesia di Arkhangelsk dan mereka ingin bertemu dengan sesama WNI serta ingin menikmati makanan khas lebaran seperti lontong sayur, rendang, dan opor ayam, ujar Ikhsan dalam keterangan tertulis dari KBRI Moskow yang dikutip kumparan (kumparan.com), Minggu (25/6).

Preview

Khotib Salat Ied di KBRI adalah Ahmad Gunawan Wicaksono, salah seorang pengurus Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII). Khotbahnya berjudul "Pesan dan Kesan Ramadhan yang harus Dipegang Teguh Bersama" menggariskan tiga pesan dan kesan pasca Ramadhan dimaksud, yakni pesan moral atau tahdzibun nafsi yakni perlunya manusia mawas diri dari hawa nafsu; pesan sosial, yakni perlunya menunaikan zakat fithrah; dan pesan jihad dalam arti luas, yakni jihad mengendalikan diri dan mendorong terciptanya sistem sosial yang berkeadilan dan bersendikan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT.

Preview

Usai Salat Ied dan bersalam-salaman, seluruh jemaah menghadiri open house di Wisma Duta yang terletak bersebelahan dengan gedung KBRI. Hadir pula warga Indonesia non Muslim dan beberapa warga setempat. Dubes Wahid Supriyadi beserta istri turut hadir menyambut hadirin di pintu Wisma dan mempersilakan hadirin menyantap aneka masakan Indonesia gulai kambing, opor ayam, rendang, lontong sayur, ikan kuah asam manis, kerupuk, dan sebagainya.

"Kami dan seluruh keluarga besar KBRI Moskow menyampaikan maaf lahir batin. Kiranya dengan semangat Idul Fitri 1438 hijriah atau Uraza Bayram ini kita semua kembali ke fitrah dan saling bermaafan serta semakin meningkatkan silaturahmi dan kerja sama demi suksesnya tugas-tugas yang diemban. Walaupun hanya sekitar 250 orang, namun ini lebih dari separuh WNI yang ada di Moskow hadir pada acara open house," kata Dubes Wahid Supriyadi.

Preview

Masyarakat Indonesia yang hadir mengaku gembira karena meski jauh dari tanah air. Suasana hangat di Wisma Duta dan silaturahmi erat sesama warga Indonesia di Rusia mengingatkan pada suasana lebaran di tanah air. Begitu pula hidangan yang tersaji cukup mengobati kerinduan mereka terhadap makanan khas lebaran di Indonesia.

Preview

Salat Ied umat Islam di Rusia difokuskan di Masjid Agung Moskow (Moscow Chatedral Mosque). Sekitar 250 ribu umat Islam tumpah ruah memenuhi masjid yang hanya berkapasitas 10 ribu jamaah itu. Beberapa jalan telah diblok sejak pagi hari dan tampak banyak aparat keamanan berjaga-jaga di sekitarnya. Menurut pantauan KBRI Moskow, Salat Ied dimulai pukul 07.00 waktu setempat dengan dipimpin langsung oleh Mufti Ravil Gaynutdin, Ketua Dewan Mufti Federasi Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam ucapan selamat Idul Fitri 1438 H menyatakan bahwa perayaan Idul Fitri memiliki makna moral yang dalam, keinginan yang kuat umat Islam untuk memperbaiki diri dan menolong orang lain yang membutuhkan.

"Sangatlah menggembirakan bahwa kaum muslim Rusia memanfaatkan dengan seksama kekayaan spiritual, warisan historis nenek moyang, menghormati ajaran pendahulu mereka dan memperkenalkannya kepada generasi muda. Berbagai organisasi kemasyarakatan Muslim yang aktif di masyarakat Rusia serta melaksanakan kegiatan amal, pendidikan, maupun nilai-nilai patriotisme kiranya patut memperoleh penghormatan tinggi," ujar Vladimir Putin.

Terdapat sekitar 15-20 juta umat Islam dari sekitar 147 juta penduduk Rusia, dan sekitar 7 ribu masjid di seluruh negeri. Pemerintah Rusia sangat memperhatikan kebutuhan warganya untuk menjalankan agama masing-masing, dan terbukti setiap tahun tumbuh sekitar 40-50 masjid baru di Rusia.

populerRelated Article