Mengenal Berbagai Kelainan Tulang Belakang: Skoliosis, Kifosis, dan Lordosis
Tubuh terdiri dari tulang-tulang yang tersusun secara beraturan untuk menopang tubuh. Posisi tulang yang salah atau tidak pada tempatnya dapat memengaruhi postur tubuh Anda, termasuk posisi tulang pada tulang belakang. Normalnya, tulang belakang memang agak sedikit melengkung untuk membantu pergerakan tubuh. Namun, kelengkungan yang tidak biasa pada tulang belakang dapat menyebabkan kelainan tulang belakang.
Berbagai kelainan pada tulang belakang
Tulang belakang terdiri dari tulang kecil yang bertumpuk satu sama lain. Normalnya, tulang belakang sejajar, lurus ke bawah, dan sedikit melengkung. Tulang belakang yang mengalami gangguan memiliki kelengkungan yang berlebihan sehingga tulang menjadi tidak sejajar.Skoliosis
Orang dengan skoliosis mempunyai tulang belakang yang melengkung ke samping. Lengkungan tulang bisa berbentuk seperti huruf S atau C. Sudut kelengkungan pada skoliosis bisa terjadi dalam rentang kecil sampai besar. Tapi, jika kelengkungan sudah mencapai lebih dari 10 derajat, maka ini sudah dianggap sebagai skoliosis. Orang dengan skoliosis bisa dilihat dari bahu atau pinggulnya yang tidak rata.
Skoliosis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Genetik dari keluarga
- Kelainan pada perkembangan tulang belakang saat di rahim (skoliosis kongenital)
- Cedera
- Infeksi
- Cacat lahir
- Distrofi otot
- Cerebral palsy
- Marfan syndrome
- Down syndrome
- Fungsional, seperti salah satu kaki lebih panjang atau kejang otot
Kifosis
Kelengkungan yang terjadi pada punggung atas (lebih dari 50 derajat) dinamakan dengan kifosis. Orang dengan kifosis terlihat dari postur tubuhnya yang membungkuk. Kifosis paling sering terjadi pada wanita yang sudah tua, ini berhubungan dengan usia dan osteoporosis.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan kifosis adalah:
- Postur tubuh yang buruk
- Radang sendi
- Osteoporosis
- Spina bifida, cacat lahir di mana terbentuk celah pada tulang belakang bayi
- Penyakit Scheuermann, kondisi yang menyebabkan tulang punggung atas terangkat, seperti punuk
- Infeksi tulang belakang
- Tumor pada tulang belakang
- Perkembangan tulang punggung yang tidak normal selama masa kehamilan (kifosis kongenital)
Lordosis
Lordosis terjadi jika tulang belakang pada punggung bawah melengkung ke depan secara berlebihan. Normalnya, tulang pada punggung bawah memang melengkung, tapi jika lengkungan terlalu masuk ke dalam, ini disebut dengan lordosis. Lordosis dapat memengaruhi punggung bawah dan leher Anda.
Lordosis bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti:
- Achondroplasia, di mana tulang tumbuh tidak normal karena mutasi genetik, sehingga akan menghasilkan perawakan tubuh yang pendek
- Spondylolisthesis, di mana tulang belakang tergelincir ke depan, sehingga menyebabkan kelengkungan
- Osteoporosis
- Distrofi otot
- Obesitas
- Diskitis, peradangan pada ruang di antara tulang belakang
Apakah saya mengalami kelainan tulang belakang?
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami gangguan tulang belakang atau tidak, Anda bisa memeriksakannya ke dokter. Dokter dapat mendiagnosis gangguan tulang belakang dengan mengambil riwayat medis Anda dan keluarga, melakukan pemeriksaan fisik, dan menggunakan sinar-X (rontgen). Rontgen dapat menunjukkan apakah ada gangguan pada tulang belakang dan juga dapat mengukur seberapa besar kelengkungan tulang belakang yang terjadi.
Selain itu, Anda juga bisa melihat dari tanda-tanda yang ada, seperti:
- Tanda skoliosis: bahu dan pinggul terlihat tidak sejajar (salah satu sisi terlihat lebih tinggi), tubuh cenderung lebih miring ke satu sisi
- Tanda kifosis: kepala lebih terlihat maju ke depan dibandingkan bagian tubuh lainnya, punggung atas terlihat lebih melengkung
- Tanda lordosis: adanya celah antara punggung bawah dan lantai saat berbaring di permukaan yang datar, bokong lebih terlihat menonjol
The post Mengenal Berbagai Kelainan Tulang Belakang: Skoliosis, Kifosis, dan Lordosis appeared first on Hello Sehat.