Mengenal Cinta dari Kisah Hidup Stephen Hawking dan Jane Wilde
Uzone.id - Stephen Hawking telah meninggal dunia di usia 76 tahun. Segala kisah menarik tentangnya karena sumbangsih keilmuan di bidang fisika kuantum, termasuk teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam hingga radiasi Hawking.
Di sisi lain, bagi yang pernah nonton 'The Theory of Everything', film yang mengulas hidup Stephen Hawking pasti 'baper' dong sama kisah Stephen dan istrinya, Jane Wilde.Jane tetap mau menikah dan merawat Stephen meskipun meskipun sudah ketahuan fisikawan itu didiagnosis penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Penyakit itu bikin saraf yang menghubungkan interaksi otot menjadi lumpuh.
Bahkan, dokter pun sudah memprediksi hidup Stephen cuma tinggal 2 tahun lagi ketika mereka akan menikah. Apakah hal itu bikin Jane balik badan? Jawabnya nggak tuh. Salut banget ya, gaes.
1. Jane tak akan biarkan Stephen meninggal
Media Inggris pernah mengulas ucapan Jane soal alasannya tetap menikahi Stephen. Jane bilang kalau Stephen punya mata yang indah dan selera humor yang menyenangkan.
Jane sadar dirinya dan Stephen ada perbedaan tapi ada yang lebih penting, yakni dia mencintai Stephen dan ingin melakukan yang terbaik bagi ilmuwan ini.
"Jadi saya pikir akan mudah saja menghabiskan waktu dua tahun untuk membantu seseorang yang saya cintai, seseorang yang punya banyak potensi untuk mencapai ambisinya," kata Jane.
Dia juga bilang,"Saya dulu tak bisa membiarkannya meninggal. Saya adalah pendukung hidup Stephen".
Pernikahan mereka melahirkan tiga orang anak; Robert (lahir 1967), Lucy (lahir 1970), dan Timothy (1976).
2. Rumah tangga memang hancur, tapi kembali harmonis
Namun, hubungan Stephen dan Jane mendapat ujian berat justru ketika Stephen menjadi terkenal berkat buku yang dikarangnya berjudul A Brief History of Time. Jane merasa suaminya itu lebih fokus kepada pekerjaan ketimbang keluarga.
Mengurus suami dengan kondisi lumpuh namun begitu terkenal menjadikan hidup Jane teramat berat. Wanita kelahiran 29 Maret itu pernah mengaku sampai pernah terbersit ingin mengakhiri hidupnya sendiri.
Itu juga yang membuat Jane butuh perhatian dari lelaki lain. Pada tahun 1977, Jane bertemu dengan pemain musik Jonathan Jones. Hingga mereka pun saling jatuh cinta pada tahun 1980-an.
Bukan berarti Stephen tidak tahu dengan hubungan Jane dan Jonathan. Stephen malah mentolerir asalkan Jane tetap mencintainya.
Namun, ujian berikutnya datang setelah kehadiran seorang perawat bernama Elaine Mason. Keberadaan Elaine awalnya memang sangat menolong, namun lama-kelamaan Elaine malah jadi biang kehancuran rumah tangga.
"Seiring kehadiran perawat untuk membantu Stephen, rumah tangga kami semakin tak karuan," ujar Jane.
Stephen akhirnya bercerai dengan Jane dan memilih menikah dengan Elaine pada 1995. Begitu juga Jane yang akhirnya menikah dengan Jonathan pada 1996.
Hubungan Jane dan Stephen sempat punya jarak gara-gara Elaine. Mereka bisa akrab lagi setelah Stephen dan Elaine bercerai pada 2006. Jane begitu senang bisa harmonis lagi dengan Stephen. Anak sampai cucu bisa kumpul lagi.