Menggembok Cinta di Seoul Tower
Uzone.id—Ketika dalam perjalanan dinas ke Korea Selatan, saya sempat mengunjungi Seoul Tower atau Namsan Tower atau N Tower. Banyak bener ya nama aliasnya. Seoul Tower ini termasuk salah satu lokasi di Korea Selatan yang paling sering dikunjungi turis, terutama oleh pasangan kekasih yang ingin mengabadikan momen-momen bahagia saat berlibur bersama di negeri ginseng ini.
Seoul Tower, saya kutip dari literatur myeondong.org dibangun pada tahun 1969. Objek wisata ini bisa dibilang punya latar belakang sejarah tersendiri. Biaya pembangunannya menelan dana sekitar USD2,5 juta. Pada zaman old, Seoul Tower dibangun bukan untuk destinasi wisata. Mulanya hanya sebagai pemancar radio, namun lama kelamaan fungsinya memudar, sehingga sejak tahun 1980’an, daripada terbengkalai, Seoul Tower mulai dibuka untuk umum, dan menjadi tempat wisata.Sama seperti kebanyakan orang yang mendatangi Seoul Tower, saya punya tujuan yang sama, yakni menuliskan nama kekasih yang sekarang sudah menjadi istri saya di sebuah gembok, kemudian gembok ini saya kunci bersama ribuan atau bahkan jutaan gembok-gembok lainnya di sebuah pagar yang mengelilingi kawasan Seoul Tower. Inilah gembok cinta.
Mitosnya, ketika menuliskan nama pasangan di sebuah gembok, dan kunci gembok itu dibuang maka, cinta akan abadi selamanya. Percaya engga percaya, saya lakukan saja mumpung lagi berada di tempat ini.
Saya melihat, banyak pasangan yang mengunci gembok di sini, tetapi saya tidak tahu, apakah mereka pasangan suami-istri atau bukan. Yang saya perhatikan, antusiasme dan harapan berbunga-bunga itu seperti terpancar dari wajah-wajah mereka yang sedang dilanda mabuk asmara. Apalagi kalau bukan ingin berharap kisah kasihnya akan terkunci abadi di dalam gembok cinta.
Sejumlah wisatawan juga tampak berfoto di gembok cinta, juga saya yang sedang memasang gembok cinta. Kelihatan di bawah ini.
Seoul Tower memiliki ketinggian sekitar 236,7 meter atau sekitar 777 kaki. Destinasi wisata terkenal di Korea Selatan ini memang terletak di pusat kota. Dari ketinggian tempat ini, saya dapat menyaksikan panorama Kota Seoul, gedung-gedung pencakar langit, perbukitan, tanpa halang pandang ke berbagai penjuru mata angin.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Seoul Tower di musim dingin, maka dari atas puncaknya ini, akan dapat menyaksikan Kota Seoul yang berselimut salju. Begitupula jalan menuju ke lokasi ini akan dipenuhi oleh salju. Mengenakan pakaian tebal, long jhon, jaket, dan syal hangat akan melindungi dari sengatan dingin. Seoul Tower adalah lokasi puncak tertinggi di Kota Seoul yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Korea Selatan.
Untuk menuju ke Seoul Tower ada beberapa moda transportasi, yakni mobil, bus, dan cable car. Saya memilih naik cable car atau kereta gantung. Alasannya, pakai mobil dan bus bagi saya sudah biasa. Naik Cable Car jarang-jaranglah. Ke Taman Mini Indonesia Indah saja saya jarang naik kereta gantung. Nah, mumpung di Korea Selatan, saya coba deh.
Di sini, cable car ini menjadi kendaraan khusus yang dapat membawa cukup banyak penumpang ke puncak Seoul Tower. Namun, biaya naik Cable Car ini lumayan mahal dibandingkan menggunakan bus atau mobil sewa. Paling murah, kalau budget terbatas bisa naik bus, ke kawasan puncak Seoul Tower.
Ada beberapa halte bus yang menjadi rute awal untuk menuju ke puncak Seoul Tower, bagi wisatawan yang berlibur tanpa menggunakan guide, maka pilihan menggunakan bus adalah yang terbaik. Selain bisa dijangkau dari berbagai tempat di seluruh penjuru Seoul, menggunakan bus juga ada beberapa halte yang bisa dilewati ketika ingin berkunjung ke Namsan, rasanya lebih hemat.
Biaya sekali jalan menggunakan bus untuk menuju ke puncak Seoul Tower sekitar 1.200 Won. 1 Won sama dengan Rp12,61. Sedangkan, saya yang naik Cable Car harus mengeluarkan uang sebesar 8.500 Won atau sebesar Rp107 ribu untuk sekali perjalanan. Pembayarannya bisa menggunakan uang tunai, bila tidak memiliki kartu transportasi. Selama berada di kawasan Seoul Tower, para wisatawan dapat berbelanja karena ada store khusus cenderamata. Selamat berlibur !