Mengintip Tradisi Perayaan Lebaran di Seluruh Dunia
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
Uzone.id - Hari Raya Idul Fitri dirayakan umat Islam di seluruh dunia. Di Indonesia, Idul Fitri atau Lebaran identik dengan tradisi mudik alias melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman.Tentu saja, tidak ada perayaan Lebaran yang lengkap di Indonesia tanpa makanan wajib, yaitu rendang yang disajikan bersama ketupat, yang melambangkan kebersamaan.
Lantas bagaimana dengan tradisi Lebaran di negara lain? Mengutip siaran pers dari Agoda, ada beberapa perayaan Idul Fitri yang di berbagai negara di dunia.
Baca juga: Video: Punya Rp30 Ribu, Buka Puasa di Masjid Sunda Kelapa Dapat Apa?
London, Inggris
Meskipun Idul Fitri bukanlah hari libur nasional di London, perayaan ini tetap dirayakan secara besar-besaran oleh banyak umat Muslim. Perayaan dimulai dengan salat di pagi hari, lalu mengunjungi keluarga dan teman-teman atau menjadi tuan rumah sambil menikmati masakan-masakan tradisional.
Istanbul, Turki
Jika beruntung, selama menjelang Idul Fitri, kamu mungkin melihat pemain-pemain gendang Ramadan. Mereka tampil pada waktu fajar menyingsing di sepanjang jalan saat mereka membangunkan penduduk untuk sahur.
Setelah bulan Ramadan, Idul Fitri juga dikenal sebagai ‘Seker Bayram ’atau Festival Permen di Turki. Perayaan ini akan menyajikan banyak makanan manis. Bahkan, orang-orang dianjurkan untuk menikmati makanan manis untuk sarapan.
Baca juga: Akhirnya, Starbucks Hadir di Labuan Bajo
Uni Emirat Arab
Warga Uni Emirat Arab sangat menghargai waktu yang dihabiskan bersama orang-orang terkasih selama Idul Fitri, terutama sambal menikmat makanan mewah.
Arab Saudi
Di Hari Raya Idul Fitri, orang Arab Saudi biasa berkumpul bersama keluarga di rumah lelaki tertua dalam keluarga. Hal itu dilakukan setelah sholat subuh. Sebelum hidangan makan siang yang spesial disajikan, anak-anak akan tampil dengan pakaian baru di depan keluarga, kemudian mereka diberikan uang sebagai hadiah.
Baca juga: Mudik ke Pasuruan, Ini 5 Destinasi Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi
Keluarga-keluarga kemudian menghabiskan hari dengan mengunjungi teater, melihat kembang api, atau menonton pertunjukan untuk melanjutkan perayaan.
Srinagar, Kashmir
Hazratbal--tempat suci yang disebut-sebut sebagai tempat peninggalan suci Nabi Muhammad--jadi lokasi perkumpulan umat terbesar saat salat Idul Fitri di Srinagar. Di pagi hari, sesuatu yang manis dimakan untuk sarapan, seperti sheer khurma (makanan berbahan dasar susu, kurma kering, dan vermiseli (pasta dengan tekstur mirip bihun), dan lainnya.