Home
/
Automotive

Menperin Minta Turunkan Harga Mobil, Begini Jawaban Pabrikan China

Menperin Minta Turunkan Harga Mobil, Begini Jawaban Pabrikan China

Brian Priambudi21 March 2025
Bagikan :

Uzone.id - Belum lama ini Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyarankan produsen roda empat untuk menurunkan harga jual produk mereka. Dengan langkah ini, Menperin meyakini dapat meningkatkan daya beli konsumen yang sedang lesu.

Menanggapi hal tersebut, pabrikan mobil China yaitu BAIC menyebutkan, keuntungan menjual mobil di Indonesia sebenarnya tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan terdapat biaya produksi hingga pajak yang harus dibayarkan di awal. Sehingga jika harus menurunkan harga jual tentunya akan membuat pabrikan kesulitan.

"Begini, kita kan mobil margin-nya enggak besar, di mana ongkos produksinya malah yang besar. Udah begitu kan Indonesia dari cost of fund-nya juga besar. Jadi saat impor CKD atau CBU, kita sudah membayar pajak di depan," ujar Dhani Yahya selaku Chief Executive Officer BAIC Indonesia di Jakarta.



"Jadi ada sejumlah uang yang sudah kita bayarkan. Kalau di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia itu saat mereka mengimpor barang, tidak dikenakan dulu pajak impor, melainkan saat sudah terjual ke konsumen," lanjutnya.

Walaupun mengaku sulit untuk menurunkan harga kendaraan, namun BAIC sedang memberikan promo untuk produk mobil baru mereka di Indonesia. Seperti pada BAIC X55-II yang diberikan diskon hingga Rp70 juta untuk unit yang diproduksi tahun lalu.

"Tentu stimulus ini akan kita lakukan demi menggenjot penjualan mobil," ungkapnya.



Seperti banyak diberitakan sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen mobil di Indonesia untuk menurunkan harga jual. Hal ini menurutnya bukan sebuah arahan, tetapi lebih kepada inisiatif untuk meningkatkan daya beli yang sedang melemah.

Perlu diketahui, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatatkan penjualan mobil di tahun 2024 hanya sebesar 865.732 unit. Jumlah ini turun 13,9 persen secara year-on-year dari periode yang sama di tahun 2023 yang mampu menembus 1.005.802 unit.

Jika dilihat penjualan dari sisi ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

populerRelated Article