Home
/
News

Menteri Agama: Tak Berniat Hina Agama, Kita Maafkan Sukmawati

Menteri Agama: Tak Berniat Hina Agama, Kita Maafkan Sukmawati

Reza Gunadha04 April 2018
Bagikan :

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat yang kecewa terhadap isi puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia", bersedia memaafkan.

Apalagi, putri proklamator sekaligus Presiden pertama RI Bung Karno itu, telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik yang merasa tersinggung oleh larik-larik puisinya tersebut.

"Sebaliknya kita juga, yang lain juga bisa memaafkan terhadap apa yang dibuat oleh Ibu Sukmawati dengan puisinya itu, jadi kita saling memaafkan lah," ujar Lukman di depan Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).

"Jadi kita bisa menunjukkan bahwa perbedaan cara pandang kita terhadap hal-hal yang tidak terlalu prinsipil itu bisa diselesaikan dengan saling didialogkan, dimusyarawarahkan, saling memaafkan satu dengan yang lain," Lukman menambahakan.

Lukman meyakini, Sukmawati tidak sedikit pun berniat melecehkan atau menghina Islam. Apalagi Sukmawati adalah Muslimah.

"Setahu saya, puisi adalah karya seseorang berdasarkan apa yang dia pikirkan, apa yang diarasakan, apa yang dia ketahui, jadi itu ekspresi dalam bentuk tulisan yang disusun dalam kata-kata yang Indah, sebagai wujud dari refleksi tdi itu yang dia rasakan, dia ketahui, dia pikirkan," jelasnya.

"Jadi memang yang paling mengerti apa isi puisi dan maksud puisi ya si pembuatnya, karena kita bisa berbeda-beda memahami itu, apalagi kalau ekspresi yang dia rasakan, dia pikirkan itu dengan kalimat-kalimat yang biasanya penuh simbol, atau dengan ungkapan-ungkapan yang tdak langsung, tentu ini akan menimbulkan interpretasi yang beragam," Lukman menambahakan.

Untuk diketahui, puisi yang dibacakan Sukmawati di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya dalam ajang Indonesia Fashion Wee k 2018 pada Jumat (30/3) pekan lalu itu dipermasalahkan oleh sebagian kalangan karena dinilai mengandung unsur penodaan agama karena membandingkan azan dengan kidung

Banyak perwakilan kelompok masyarakat yang melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri. Termutakhir adalah sekelompok orang yang mengatasnamakan Tim Kaukus Pembela Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

populerRelated Article