Menteri BUMN Erick Thohir Bertemu Bill Gates di KTT COP26, Bahas Apa Nih?
Foto: dok. Instagram @erickthohir
Uzone.id -- Presiden Joko Widodo dan beberapa menterinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang Perubahan Iklim COP26 yang sedang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. Acara berisi pemimpin dunia itu mempertemukan Erick Thohir dan Bill Gates.Dalam akun media sosialnya seperti Twitter dan Instagram, Erick membagikan momennya bertemu Bill Gates bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani.
“Mewakili Presiden @jokowi untuk bertemu dengan Pengusaha Amerika Serikat, Bill Gates, bersama Pak Menko Perekonomian @airlanggahartarto_official dan Ibu Menkeu @smindrawati. Selain berdiskusi mengenai isu perubahan iklim, kami juga membahas minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi vaksin mRNA,” tulis Erick di akun Instagramnya, @erickthohir.
Dalam unggahan tersebut, tampak dirinya sedang berbincang dengan Gates, lengkap dengan masker wajah. Mereka juga berkesempatan duduk bersama di sebuah ruangan khusus.
Baca juga: Sinergi Telkom dan 7 BUMN, Perkuat Sektor Wisata Indonesia
“Ini merupakan pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar. Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi tanah air semakin berkembang, sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud,” lanjut Erick.
View this post on Instagram
Diskusi antara pejabat Indonesia dengan Gates singkatnya membahas peluang kerja sama urusan vaksinasi dengan pihak yayasan Gates.
Baca juga: 5 Prediksi Bill Gates yang Ditulis Tahun 1999, Semua Jadi Kenyataan!
Sebelumnya, diketahui Erick memang pernah mengatakan bahwa peningkatan teknologi dalam pembuatan vaksin, khususnya Covid-19 sifatnya sangat penting jika Indonesia ingin menjadi hub atau pusat dari produksi vaksin dunia.
Selama ini Erick berpendapat bahwa Bio Farma sudah memiliki dan menguasai teknologi untuk produksi vaksin dengan metode inactivated virus dan teknologi protein rekombinan.
Visi tersebut diakuinya sudah mendapatkan dukungan dana dari pemerintah demi peningkatan teknologi seperti metode mRNA dan viral vector.
Well, kita tunggu kabar baik selanjutnya soal kerja sama Bio Farma dengan Gates Foundation, ya.