Mercedes-Benz Diduga Manipulasi Emisi Gas Buang
Uzone - Mercedes-Benz diduga melakukan manipulasi emisi gas buang pada mobil yang dijualnya di Jerman. Hal ini diketahui melalui sebuah LSM lingkungan di negara tersebut yang bernama Deutsche Umwelthilfe (DUH).
LSM Deutsche Umwelthilfe menemukan adanya perangkat yang dapat mengelabui standar emisi yang dikeluarkan kendaraan.Dilansir dari Reuters, temuan ini akan membuat Mercedes-Benz mengalami gelombang recall. Mengingat otoritas transportasi Jerman, KBA, menganggap ada perangkat yang disebut defeat device pada beberapa mobil Mercedes-Benz.
Defeat device adalah perangkat keras, perangkat lunak, atau desain kendaraan bermotor yang dapat mengganggu atau menonaktifkan pengendalian emisi dalam kondisi berkendara di dunia nyata. Sehingga kendaraan tersebut dapat lulus dalam uji emisi resmi.
Di Eropa, defeat device dilarang digunakan pada kendaraan. Hal ini diterangkan pada aturan Directive 98/69/EC dan kemudian terdapat Peraturan (EC) No 715/2007 yang menetapkan standar emisi Euro 5 dan Euro 6 saat ini.
Deutsche Umwelthilfe pun meminta Mercedes-Benz memperbaiki masalah tersebut atau akan berakibat mobil yang telah dijualnya dilarang beroperasi dan ditarik kembali.
Mercedes-Benz pun dengan cepat menanggapi dalam sebuah pernyataan yang mengatakan pihaknya akan bekerja sama sepenuhnya dengan KBA. Produsen mobil mewah itu meyakini telah mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut lewat pembaruan perangkat lunak.
Sebagai tambahan informasi, masalah ini bukan pertama kalinya Deutsche Umwelthilfe melakukan penelitian pada Mercedes-Benz.
Pada November 2021, organisasi tersebut juga mengeluarkan laporan kepada publik yang mengatakan Mercedes0Benz menggunakan delapan defeat device pada E-Class dengan mesin diesel yang memnuhi standar Euro 6.
Deutsche Umwelthilfe mengatakan penggunaan perangkat tersebut adalah ilegal. Namun berdasarkan laporan, perangkat tersebut mengurangi jummlah AdBlue yang disuntikkan atau diperlukan untuk menetralkan nitrogen okside berbahaya.