Meski Sakit, Yon Koeswoyo Sering Manggung dan Konser Jelang Meninggal Dunia

GITARIS dan vokalis band legendaries Koes Plus, Yon Koeswoyo,  meninggal dunia pada usia 77 tahun, Jumat 5 Januari 2018. Sebelumnya, Yon Koeswoyo menderita berbagai penyakit. Meski demikian ia masih menyempatkan tampil di beberapa panggung.

Seperti Mei 2016 lalu, ia dirawat di Eka Hospital Bintaro karena infeksi paru-paru dan jantung sebelah kiri.

Kondisi pemilik nama Koesyono (75) diketahui menurun usai Koes Plus manggung bersama NOAH pada 19 Mei 2016 di salah satu program televisi. Kemudian disambung main di Surabaya dua hari kemudian.

Informasi itu diperoleh PR dari Sam Bimbo saat menjenguk Yon kala itu. Dikatakan Sam, dari keterangan yang didapat dari Bonita, istri Yon, bahwa Yon sudah lama menderita penyakit itu.

“Namun karena tidak mau dianggap sakit dia (Yon) tidak mau periksa ke dokter, bahkan baru diketahui kalau penyakit yang dideritanya selain infeksi paru-paru. Terus sakit jantung di sebelah kiri, juga penyakit lain seperti diabetes yang sudah parah,” ujar Sam.

Di hadapan belasan keluarga Yon dan sejumlah tokoh yang datang menengok, Bimbo dan Yon berkesempatan menyanyikan sejumlah lagu hits Koes Plus. “Kalau kita datang menjenguk orang sakit membawa kegembiraan, setidaknya akan mengurangi rasa sakit pasien dan bahkan akan menjadi obat. Ini sangat tampak dari wajah Yon yang begitu ceria saat bernyanyi bersama,” ujar Sam.

Meski juga mengidap diabetes, pada Juni 2016 kesehatan Yon Koeswoyo dikabarkan membaik.

Karya-karya legenda

Bersama band-nya Koes Plus, Yon Koeswoyo mempopulerkan banyak sekali lagu yang masih hits hingga sekarang. Beberapa lagunya dibawakan dan diaransemen ulang oleh beberapa penyanyi masa kini.

Seperti “Manis dan Sayang” oleh /rif, “Kisah Sedih di Hari Minggu” oleh Marshanda, “Bunga di Tepi Jalan” oleh Sheila on 7, dan “Andaikan Kau Datang” oleh NOAH.

Di tengah perawatan jalan atas penyakit-penyakitnya, Yon masih menggelar konser.

Desember 2016, ia hadir dengan konser bertajuk ’Koes Plus Datang Kembali’. “Karena saya tidak bisa pensiun meski sempat dirawat di rumah sakit karena faktor usia. Saya juga tidak ada uang pensiun. Untuk periksa kesehatan Rp 3 juta, uang dari mana kalau tidak manggung?” tutur Yon di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 16 November 2016.***