Mi Lethek Khas Bantul, Tampak Kusam Tapi Bikin Ketagihan
(Mi lethek/Dinas Pariwisata DIY)
Uzone.id - Liburan ke Yogyakarta terasa kurang kalau belum mampir ke Bantul. Salah satu kabupaten di Kota Pelajar ini memiliki kuliner khas bernama mi lethek.Tidak seperti mi pada umumnya, mi lethek terkenal memiliki penampilan kusam. Karena itu, mengutip situs resmi Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), panganan ini dinamakan lethek. Artinya, yaitu kotor, kumal, atau tidak bersih.
Baca: 5 Rekomendasi Kafe di Jakarta untuk Santai di Akhir Pekan
Mi lethek terbuat dari tepung tapioka dan gaplek alias singkong yang dikeringkan. Pembuatan mi lethek yang masih mentah tidak memakai pewarna makanan dan bahan kimia lainnya. Karena itu, mi lethek tampak keabu-abuan.
Namun, mi lethek menjadi populer, karena penampilannya yang tidak menarik. Mi lethek diolah mirip seperti mi pada umumnya, yaitu bisa digoreng, direbus, atau dicampur dengan nasi alias mangelangan.
Baca: Pantai Tanjung Bira, Destinasi Wajib Buat yang Jenuh dengan Keramaian
Seperti bakmi Jawa, mi lethek dimasak menggunakan tungku. Bumbu yang dicampurkan ke dalam mi beragam, mulai dari bawang putih, kemiri, merica, dan garam. Potongan sayur, telur ayam atau bebek, suwiran daging ayam, dan bawang goreng menjadi pelengkap yang menyempurnakan.
Masih mengutip Dinas Pariwisata Provinsi DIY, beberapa rekomendasi warung mi lethek, yaitu Mie Lethek Mbah Mendes di Sorobayan, Gadingsari, Sanden, Bantul. Cabangnya ada di Jalan Ring Road Utara, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Baca: 5 Kota di Dunia dengan Jalur Sepeda Ternyaman
Selain itu, ada Mie Lethek Kang Sum di Bekas Pasar Imogiri, Bantul (Dekat Kompleks Makam Raja-raja Mataram di Imogiri), dan Bakmi Lethek Sor Pring diTegal Layang, Caturharjo, Pandak, Bantul.
Pepatah bilang bahwa jangan menilai buku dari sampulnya. So, kamu harus mencicipi mi lethek terlebih dahulu, baru boleh berkomentar. Dijamin ketagihan.