icon-category Lifestyle

Milenial Kini Dituntut Miliki Kematangan Emosional dalam Dunia Kerja

  • 17 Sep 2019 WIB
Bagikan :

Teknologi sangat erat kaitannya dengan generasi milenial atau Gen Y (generation me atau echo boomers yang lahir di antara tahun 1980 – 1990). Bahkan, generasi ini disebut kerap berubah seiring perkembangan teknologi yang juga sangat dinamis. 

Dengan teknologi pula, mereka mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Hal inilah yang membuat Kepala Jurusan Elektro dari Politeknik Negeri Kupang (PNK) Jemsrado Sine mengajak milenial agar lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi.

"Ketika cerdas menggunakan teknologi, maka kita akan mengetahui lebih jauh resiko yang akan terjadi sebagai konsekuensi penggunaan alat dan teknologi komunikasi digital tersebut," jelasnya mengutip dari siaran pers yang Suara.com terima, Selasa (17/9/2019). 

Lebih lanjut, menurut Jemsrado yang mengutip pernyataan Presiden Direktur Ericsson Indonesia, Thomas Jul, media sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat. 

Demikian juga The Nielsen Global yang melakukan riset terhadap 30 ribu responden yang memiliki akses internet memadai, dari 60 negara di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin dan Utara, serta Timur Tengah, menggambarkan prilaku generasi akrab internet, memilih jalur daring untuk membeli berbagai produk barang dan jasa. 

Bahkan Nielsen mencatat, pertumbuhan perangkat mobile di sejumlah kota besar di Indonesia mencapai 88 persen. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Human Capital Management (HCM) PT (Persero) PLN Muhamad Ali, mengungkap, bukan cuma generasi milenial yang memiliki tantangan di era disrupsi dan revolusi industry 4.0 ini. 

Tapi juga pengelolaan sumber daya manusia di setiap organisasi, termasuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Karena itu, pihaknya juga membutuhkan SDM yang kompeten untuk memastikan bisnis ketenagalistrikan dapat berjalan dengan baik dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat di era teknologi ini.

"Tidak hanya dari sisi hardskill, namun softskill juga diperlukan agar memiliki kematangan emosional dan sosial dalam dunia kerja," tutup dia.

 

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini