Misteri Orang Berbadan Besar dan Penguntit Novel Baswedan

Penyidik kepolisian telah memeriksa sedikitnya 14 saksi terkait kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan. Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Polisi Awi Setiyono mengatakan, ada keterangan cukup sigfinikan dari asisten rumah tangga Novel.

"Minggu lalu ada laki-laki nanya ke asisten rumah tangga korban apakah di rumah korban jual gamis laki laki. Memang di rumah itu istri korban jual gamis perempuan, ada semacam toko gitu. Apa ada kaitannya atau enggak, ini proses pemeriksaan mendetail dan mendalam," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/4).

Lelaki yang bertanya soal gamis tersebut berperawakan besar. Selain itu, kepolisian juga telah mendapat keterangan dari korban langsung. Novel mengaku merasa diikuti. "Tapi diikuti oleh siapa masih perlu didalami. Karena dia enggak tahu betul siapa yang ikuti. Perasaannya saja," kata Awi.

Adapun hasil gambar CCTV menunjukkan, pelaku penyerangan Novel ada dua orang. Mereka naik motor matic, memakai jaket dan helm lalu menyiramkan diduga air keras ke wajah korban. Korban lalu kembali ke masjid untuk membersihkan wajahnya.

Lalu, kata Awi, mungkin menabrak pohon sehingga timbul benjolan pada wajah korban. Di samping itu, penyidik melakukan penyitaan, terdiri dari cangkir, baju korban, dan sejumlah CCTV. Hari ini kepolisian kembali memeriksa empat orang saksi.

"Saya tidak bisa sampaikan saksi dari mana saja. Yang jelas saksi itu adalah yang mengetahui, melihat, mendengar langsung kejadian itu. Itu adalah proses yang dilakukan oleh penyidik, mengembangkan benang merah, sehingga bisa tahu orang-orang mana yang bisa diambil keterangannya," ujarnya.