Sponsored
Home
/
Lifestyle

Mitos dan Fakta Latihan di Gym

Mitos dan Fakta Latihan di Gym
Preview
Redaksi Fitness For Men20 February 2017
Bagikan :

Pusat kebugaran adalah salah satu hotspot paling tren dalam beberapa tahun belakangan ini. Di sana Anda bisa bertemu banyak teman-teman Anda dengan tujuannya masing-masing – dalam usaha mereka untuk mendapatkan badan yang lebih baik, lebih ideal. Ada yang ingin menambah berat badan, ada yang ingin membentuk tubuh yang lebih berotot, dan banyak juga yang ingin mengurangi berat badan.

Namun, selain teman-teman Anda itu, Anda juga akan menemukan banyak mitos pembentukan tubuh yang beredar dari gym ke gym. Mungkin beberapa teman Anda di sana telah menjadi bagian dari orang-orang yang bingung memilah antara fakta dan mitos ketika mereka mau mulai mengangkat beban. Nah, kami tidak ingin Anda terjebak dalam pusaran kebingungan yang bisa jadi akan membuat sesi latihan Anda tidak berguna. Jadi simak dulu penjelasan dia dan berlatihlah dengan cara yang lebih cerdas.

 

  1. Apakah benar bahwa saya harus berlatih sampai badan saya terasa remuk agar mendapatkan hasil dari latihan saya?
    Berlatih tidak harus menyakitkan untuk berhasil. Bahkan faktanya jika latihan menyakitkan tubuh, mungkin ada yang salah dengan metode latihan Anda. Rasa sakit dan nyeri pada pemula memang wajar, tetapi jika berkelanjutan maka artinya Anda berlatih terlalu keras. Rasa sakit pada otot yang terjadi lebih dari 48 jam setelah berlatih adalah peradangan dan kerusakan pada jaringan elastis yang mengelilingi serat otot. Beri waktu otot untuk beradaptasi dan jangan berlatih terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat atau Anda akan lebih berisiko cedera otot. Mulailah dengan pemanasan sekitar 10 menit dengan alat elliptical atau berjalan pelan di treadmill untuk “memanaskan” tubuh dan mengurangi risiko cedera. Kemudian lakukan gerakan peregangan untuk semua bagian tubuh sekitar 10 menit. Kemudian, saat memasuki latihan inti, cukup lakukan dalam hitungan tiga set yang masing-masing berisi 8 sampai 16 repitisi untuk semua latihan secara menyeluruh mulai badan atas, tengah hingga kaki. Gunakan beban standar (tidak terlalu berat). Bila Anda tidak mampu menyelesaikan 8 repetisi dan 3 set, berarti beban Anda terlalu berat.


 

  1. Benarkan jika saya terlalu banyak mengeluarkan keringat ketika berlatih artinya tidak sehat?
    Keluarnya keringat ketika berlatih adalah pertanda bahwa tubuh telah beradaptasi dengan cepat dan melepaskan panas dari tubuh. Pada saat yang sama, kelenjar keringat meningkatkan jumlah keringat di tubuh sebagai mekanisme pendinginan. Orang-orang yang aktif memproduksi keringat lebih banyak daripada orang-orang yang pasif dan jarang berolahraga. Itu karena mereka yang aktif mempunyai sistem pendingin tubuh alami yang lebih efisien.

 

  1. Banyak orang malas pergi ke gym karena merasa jika berhenti berlatih, maka otot akan berubah menjadi lemak dan kembali ke bentuk semula. Apakah benar demikian?
    Lemak dan otot adalah dua jaringan yang berbeda. Lemak tidak akan bisa berubah menjadi otot dan begitu juga sebaliknya. Faktanya, otot akan menyusut ketika Anda tidak berlatih, sementara Anda terus makan dengan porsi seperti pada saat latihan walaupun Anda sudah tidak berlatih. Hasilnya adalah kalori yang Anda makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, sehingga tubuh akan menyimpannya sebagai lemak.

 

  1. Apakah benar jika sudah berlatih, kita boleh makan apa saja untuk menggantikan energi yang habis digunakan saat berlatih?
    Jika Anda ingin menebus pola makan yang kacau dengan berlatih, maka Anda akan kecewa. Walaupun hal tersebut masih lebih baik daripada makan bebas dan tidak pernah berolahraga, tetapi melakukan olahraga tanpa pengaturan pola makan yang baik berarti Anda tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari olahraga atau latihan yang Anda lakukan. Agar tubuh tidak mengalami dehidrasi atau masalah pada otot, segera konsumsi makanan kaya nutrisi 30 menit setelah berolahraga. Anda dapat memilih sereal gandum dengan susu rendah lemak, roti gandum dengan selai kacang, smoothie dari campuran yogurt rendah lemak dan buah-buahan, atau susu cokelat rendah lemak. Untuk menggantikan cairan tubuh dan terhindar dari dehidrasi, minumlah air putih sebelum, selama berolahraga dan sesudahnya.

 

Narasumber : Dicky Ramdhani, Personal Trainer Celebrity Fitness

Tags:
populerRelated Article