Mitsubishi Bakal Rugi Rp30 Triliun, Pajero pun Disuntik Mati
Mitsubishi Pajero (Foto: Instagram @mitsipajero)
Uzone.id - Mitsubishi Motors Corp di Jepang telah meramalkan bahwa perusahaan akan alami kerugian di tahun kedua akibat turunnya penjualan dan tak lepas dari dampak pandemi Covid-19.Produsen mobil nomor 6 di Jepang ini mengantisipasi kerugian operasional sebesar 140 miliar yen atau sekitar Rp19,3 triliun (kurs Rp137,7 per 1 yen) untuk tahun yang berakhir Maret 2021.
Mitsubishi juga sudah memulai rencana merampingkan tenaga kerja dan produksi. Menutup diler yang tidak menguntungkan demi menghemat 20 persen biaya tetap dalam dua tahun.
Ini merupakan kerugian terbesar Mitsubishi setidaknya selama 18 tahun, berdasarkan catatan keuangan perusahaan sejak tahun 2002.
Chief Executive Takeo Kato mengatakan kepada wartawan bahwa untuk membuka jalan untuk pemulihan, prioritas utama semua eksekutif adalah berbagi rasa krisis dengan karyawan untuk mengurangi biaya.
BACA JUGA: 10 Mobil CBU Terlaris di Indonesia, Semester I 2020
Krisis covid-19 telah memperburuk kondisi perusahaan yang tengah berjuang melawan penurunan penjualan di China dan Asia Tenggara, pasar terbesar yang menyumbang seperempat penjualan Mitsubishi.
Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi, Mitsubishi sebagai anggota termuda dari grup Nissan-Renault, mengatakan kalau perusahaan akan berhenti membuat model SUV Pajero tahun depan, dan menutup pabrik di Jepang yang memproduksi kendaraan.
Mitsubishi juga akan mengurangi kehadirannya di Eropa dan Amerika Utara lalu akan fokus pada pertumbuhan di Asia.
Restrukturisasi dirancang untuk menaikkan laba operasi perusahaan menjadi 50 miliar yen atau sekitar Rp9 triliun pada 2022 atau 2023 dan meningkatkan margin operasi menjadi 2,3 persen dari -9,5 persen saat ini.
Mitsubishi melaporkan kerugian operasi 53,3 miliar yen atau sekitar Rp7,3 triliun pada kuartal pertama yang berakhir 30 Juni.
Kerugian operasi kuartal kedua setelah menjual kendaraan merosot lebih dari setengah menjadi 127 ribu unit dari tahun sebelumnya.
Mitsubishi membukukan kerugian luar biasa, yakni 116 miliar yen atau sekitar Rp16 triliun pada periode tersebut dan memperkirakan kerugian tahun ini mencapai 220 miliar yen atau sekitar 30,3 triliun.
Demi menghemat uang, Mitsubishi juga tidak akan membagikan dividen pada 2020.
VIDEO Mitsubishi Xpander Facelift Test Drive, Makin Layak Dibeli?