icon-category Auto

Mitsubishi Masih Punya `Hutang` 30 Ribu Unit Xpander

  • 18 Apr 2018 WIB
Bagikan :

Mitsubishi Xpander menjadi bintang saat ini. Bagaimana tidak, permintaan terhadap low multi purpose vehicle (MPV) itu terus masuk.

Bahkan PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) masih punya pekerjaan rumah besar untuk melunasi hutang mereka ke konsumen. 

Sejak sembilan bulan mengaspal, Mitsubishi sudah mengantongi total surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk Xpander lebih dari 60.000 unit. Bahkan, sampai saat ini konsumen harus rela menunggu berbulan-bulan. 

Direktur Divisi Penjualan & Pemasaran PT MMKSI, Irwan Kuncoro memaparkan bila saat ini pihaknya baru bisa memenuhi sekitar 50 persen dari total SPK yang masuk. 

“Sejak Agustus 2017, kami baru mengirimkan 50 persen atau sekitar 30.000-an unit ke konsumen, kami masih punya 'PR' setengahnya atau sekitar 30.000-an unit lagi. Di samping pemesanan terus bertambah, kami dari pihak internal sedang mengupayakan produksinya agar konsumen enggak perlu menunggu lama untuk mendapatkan unit Xpander,” kata Irwan. 

Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah inden yang membeludak, pihak Mitsubishi sudah meningkatkan kapasitas produksi.

Dari sebelumnya mencapai 5.000 unit per bulan, tapi per Februari 2018 kapasitas produksinya meningkat menjadi 10.000 unit. 

“Di sisi lain kami harus memenuhi permintaan di dalam negeri, saat ini kami juga sedang running untuk mengejar seremoni perdana ekspor Xpander. Jadi selain untuk pasar domestik, kami juga kejar untuk itu (ekspor). Dari 10.000 unit per bulan yang diproduksi akan kami bagi dua. 75 persen akan kami alokasikan untuk pasar domestik dan sisanya untuk kami ekspor,” tutup Irwan. 

Sejumlah negara khususnya yang berada di ASEAN tengah menanti debut Mitsubishi Xpander buatan Bekasi.

Tepat tanggal 25 April 2018 mendatang, MMKSI rencananya akan melakukan seremoni ekspor perdana mereka di Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) - IPC Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang kemungkinan akan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini