Mobil Amerika Rontok di Indonesia, Selamat Tinggal Chevrolet Captiva!
Foto: Chevrolet.co.id
Uzone.id - General Motors melalui salah satu mereknya di Indonesia, Chevrolet, harus merelakan satu lagi model andalannya pensiun.Setelah Chevrolet Spin yang dulu sempat menghebohkan karena harus stop produksi dan jualan, kini giliran SUV mereka, Captiva yang bernasib sama.
Sebenarnya, sejak tahun 2017 lalu, terdengar kabar SUV ini akan berhenti produksi. Dan akhirnya tahun ini Captiva hilang dari line up Chevrolet Indonesia.
Padahal, SUV ini sempat jadi salah satu alternatif disegmen SUV, apalagi dengan kelengkapan fitur dan tenaga mesin dieselnya yang mumpuni.
Namun, selera pasar berbicara lain..
Sejarah Panjang Chevy Captiva di Indonesia
Chevrolet mulai menjual Captiva di Indonesia pada 2007 lalu yang diimpor dari Thailand.
Kala itu, hanya satu pilihan yang bermesin bensin berkapasitas 2.400cc matik.
Melihat respon yang positif, Chevrolet Indonesia memperkenalkan Captiva bermesin diesel 2.0 VCDi matik pada 2008. B
eberapa fitur baru pun dimilikinya dan tampilan interior juga diubah menjadi lebih elegan.
Selang setahun kemudian, lagi Chevrolet Captiva varian baru diluncurkan pada tahun 2009, yakni Captiva Diesel berpenggerak AWD (All Wheel Drive).
Tipe ini menjadi varian terakhir yang diperkenalkan dan saat itu sebagai satu-satunya yang mengadopsi AWD di kelasnya.
Di tahun 2009 ini, eksistensi Captiva mulai terasa, seiring dengan penjualannya yang juga terus meningkat sampai pada kisaran rata-rata 1.000an unit.
Ketatnya persaingan SUV, pada tahun 2011 Chevrolet melahirkan versi facelift dari Captiva.
Bahkan di tahun yang sama, edisi spesial bernama Captiva Prime muncul dengan mengambil basis varian 2.0L VCDi yang ditambah aksesoris.
Selang 3 tahun kemudian, General Motors Indonesia kembali melakukan facelift pada Captiva. Kali ini perubahan dilakukan pada bagian lampu belakang yang menjadi LED.
Pada tipe AWD, knalpot yang sebelumnya berbentuk bulat, kini menjadi berbentuk trapesium dan pelek menjadi 19 inci.
Selain penyegaran pada eksterior, fitur-fitur interiornya bertambah cukup banyak, seperti passive smart entry, side curtain airbags, juga jok elektrik pada bagian pengemudi.
Active Rollover protection, Electronic Stability Control, dan Hill decent Control pada tipe AWD, kAC Dual Zone, Pengontrol AC di bagian setir juga jadi fitur standarnya.
Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2016, meluncur lah Chevrolet All New Captiva dengan sejumlah perubahan di bagian interior, seperti Head Unit yang sudah mendukung Chrevrolet MyLink.
Desain setir yang kini menjadi lebih keren dan nyaman digenggam, pelipatan spion yang sudah elektrik, serta pada tipe LTZ ada fitur side blind zone alert yang berguna untuk memantau keadaan sekitar saat ingin pindah jalur.
Dan di tahun 2018 ini, Chevrolet Captiva menghilang dari peredaran. Chevrolet Indonesia belum memberikan keterngan resmi sejauh ini.
Satu lagi mobil Amerika yang rontok di Indonesia, selamat tinggal Chevy Captiva!
Baca juga: MPV Cupu Daihatsu Xenia Pakai Mesin V8 4.000cc Bertenaga 260 Hp!