icon-category Auto

Mobil Bekas Merek China Belum Dilirik di Internet

  • 08 May 2018 WIB
Bagikan :

Carsome Indonesia, layanan jual beli mobil bekas melalui internet mencatat produk dari negeri tirai bambu China kurang menempati hati konsumen jika dibandingkan kendaraan merek Jepang dan Eropa. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang mobil bekas merek China untuk dijajakan ke konsumen di dalam negeri.

Country Manager Carsome Indonesia Andreas Djingga mengatakan ada berbagai alasan mengapa produk China tak diminati. Dan paling berpengaruh adalah soal citra mobil China.

"Jujur mobil dari China masih sulit. Pertama secara persepsi belum kuat brand-nya. Orang masih khawatir, ragu. Ini brand bakal kabur tidak dari Indonesia," kata Andreas di Jakarta, kemarin.

Menurut dia tidak sedikit masyarakat merasa ragu, sehingga ketika hendak membeli mobil bekas merek China pun urung dilakukan. Ia tidak menjelaskan secara detail pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan mobil China tersebut.

Selama ini ada sejumlah merek China yang masuk resmi ke Indonesia lewat distributor, dan dua merek mobil China yang menyatakan komitmennya untuk pasar otomotif Indonesia. Kedua merek tersebut bahkan mengucurkan dana investasi cukup besar agar bisa bersaing dengan manufaktur lain terutama Jepang.

Ia berharap dengan fenomena tersebut, ke depannya dapat mengubah pandangan masyarakat mengenai mobil China.

"Mereka sudah buat pabrik, makanya kami lihat dulu ke depannya seperti apa. Tapi sampai sekarang belum ada di kami mobil Wuling bekas," jelas Andreas.

Merek mobil Amerika tak lebih baik

Selain China, Ia mengatakan mobil-mobil asal Amerika Serikat seperti Ford dan Chevrolet juga tidak dilirik konsumen yang mencari informasi hingga membeli melalui internet.

Untuk Ford, Ia beralasan karena agen pemegang merek (APM) yang menaunginya sudah pergi meninggalkan Indonesia. "Kalau Ford itu masalahnya APM pergi. Nah kalau Chevrolet mungkin mobil Amerika yang belum meng-Indonesia lah ya," ucap dia.

Sementara itu untuk produk Eropa, Ia menilai masih lebih beruntung khususnya mobil asal Jerman seperti Mercedes-Benz dan BMW.

"Untuk mobil Jerman Mercedes-Benz, kalau BMW ada juga beberapa. Nah untuk mobil Korea masih ada permintaan seperti dari Hyundai. Nah tapi untuk permintaan paling banyak tetap mobil asal Jepang. Itu semua segmen kendaraan ya," tutup Andreas.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini