Masalah usia pakai sebelumnya juga diprediksi oleh Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Hari Arifianto. Menurut Hari, meski perawatan rutin tetap dilakukan, namun tiap mobil memiliki usia maksimal.
"Tiap mobil ada usia optimum, tapi berbeda-beda tidak ada patokan resminya. Selain dari perawatan, jam terbang dan cara pemakaian juga bisa menentukan performa mobil," kata Hari saat dihubungi Otomania, Senin (20/3/2017).
Mobil dinas, lanjut Hari, secara mobilitas pasti lebih tinggi dan lebih intens dibandingkan mobil pribadi. Pemakaian dan jarak tempuhnya juga tidak menentu, apalagi sudah berusia satu dekade lebih.
Berita Terkait:
- Rio Haryanto Minta Restu Jokowi
- Loyalis Mercedes-Benz W204 Makin Akrab
- Estimasi Harga Proton yang Pernah Dipakai Jokowi
Saat ditanya soal perawatan dan kisaran biaya perbaikan, Hari mengatakan spesifikasinya berbeda dengan mobil konsumen biasa.
"Setahu saya pengecekan mobil kenegaraan beda dengan reguler, tapi maaf tidak bisa diinfokan. Estimasi harga perbaikan juga tidak bisa diprediksi, karena belum tahu apa kerusakannya. Kalau mengambil patokan dari mobil reguler harusnya tidak jauh berbeda, apalagi kami punya paket perawatan servis selama tiga tahun dan bisa diperpanjang. Contoh untuk integrated service package, kalau diperpanjang dua tahun kira-kira habis Rp 90 jutaan, itu sudah termasuk jasa dan material," papar Hari.