Mobil Listrik BYD Masih Bisa Jalan Meski Baterai Nol Persen, Kok Bisa?
Uzone.id - Hal yang paling bikin ngeri saat membawa mobil listrik adalah bagaimana kalau baterai habis ditengah jalan. Apalagi SPKLU juga masih jarang-jarang.
Namun BYD memberikan sedikit ketenangan ketika mengklaim kalau mobil-mobil listriknya bisa tetap berjalan meskipun kondisi baterai sudah nol persen alias habis."Kalau baterai habis, masih bisa buat jalan 1-2 kilometer. Itu istilahnya saving mode lah, tidak langsung mati begitu," ujar Head of Product BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata.
Dan tidak seperti mobil-mobil listrik pada umumnya, ketika baterai mau habis, sistem akan secara otomatis membatasi kinerja performa dan fitur agar konsumsi listrik lebih efisien.
Namun menurut Bobby, meskipun baterai tinggal sedikit, BYD tidak membatasi kinerja performa dan fitur. Mobil akan tetap berjalan dan berfungsi seperti biasanya.
"Tidak ada perubahan apa-apa. Tidak ada yang mati, semua (fungsi) masih sama dan berjalan normal," ujar Bobby.
Bobby menjelaskan, saat baterai tinggal sedikit pengemudi akan mendapat peringatan yang tertera pada panel instrumen dan disarankan untuk segera melakukan pengecasan.
"Waktu kondisi baterai di bawah 15 persen, ada notifikasi baterai lemah yang muncul," ungkap Bobby.
Saat ini BYD punya tiga model yang dijual di Indonesia. Pertama BYD Atto 3 dengan baterai yang jangkauan maksimumnya 480 Km, BYD Dolphin yang mencapai 490 Km, dan BYD Seal sejauh 650 Km.
Terdapat dua tipe colokan, yaitu arus tidak searah alias AC Type 2 dengan 6,6 kW, dan arus searah atau DC CCS 2 bisa menerima daya 70 kW untuk tipe Advanced, lalu tipe Superior bisa menerima daya listrik sebesar 88 kW.