icon-category Auto

Mobil Mewah Berisiko Dicuri

  • 08 Dec 2017 WIB
Bagikan :

Uzone.id—Teknologi smart car yang biasanya terdapat di mobil-mobil mewah berupa kunci keamanan elektronik,  keyless entry system ternyata amat berisiko untuk diretas, dan dicuri.

Tracker, anak perusahaan Tantalum yang fokus pada jasa pelacakan kendaraan hilang, mengungkapkan 96 persen pemilik mobil mewah berisiko untuk diretas melalui teknik pencurian terbaru, yakni melalui relay attack, demikian dikutip Uzone.id dari laman Tantalum corp.

Relay attack merupakan metode baru untuk mencuri mobil. Dua pencuri bekerja sama untuk menangkap sinyal dari smartkey. Metode pencurian seperti ini sebelumnya berhasil tertangkap kamera saat sedang membobol sebuah Mercedes-Benz.

Menurut data Tracker, 66 persen kendaraan dicuri dengan metode relay attack pada tahun 2016. Survei Tracker juga menunjukkan, 25 persen pemilik mobil meninggalkan smart key di daerah lorong rumah.

Ruangan tersebut menjadi yang sering diincar oleh pencuri untuk menangkap sinyal smart key. Sinyal yang tertangkap kemudian diperkuat dan dilanjutkan ke mobil.

"Berdasarkan survei kami, banyak pemilik yang tidak sengaja membiarkan dirinya mudah terkena relay attack akibat menaruh smart key di tempat yang mudah diretas," ujar Head of Police LiaisonTracker Andy Barrs.

Meskipun demikian, ada tindakan pencegahan. Meskipun relay attack dapat menembus tembok, pintu, dan jendela, perangkat tersebut tidak bisa menembus kaleng atau microwave.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini