Mourinho: United Tidak Bubar Cuma karena City Juara

Manchester City hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan trofi Premier League ketiganya. Nahas bagi penggemar Manchester United, perayaan juara kemungkinan akan terjadi ketika City menghadapi United di Stadion Etihad, Sabtu (7/4/2018) malam WIB.

Namun, manajer United, Jose Mourinho, tak ingin menanggapi skenario itu secara berlebihan. Pasalnya, dia juga pernah mengalaminya pada periode perdana menangani Chelsea (2004-2007).

Tepatnya pada musim 2005/06, The Blues berhasil memenangi gelar Premier League kedua mereka setelah mengalahkan United 3-0 di Stamford Bridge. Namun, musim berikutnya, Chelsea kesulitan mendominasi Premier League. Malah Manchester United menjadi kampiun Premier League tiga musim secara berturut-turut.

Ya, memang bukan tak mungkin kesukesan City menjadi inspirasi buat United untuk kembali mendominasi kompetisi level teratas Inggris.

“Jadi begini, saya pernah memenangi gelar (Premier League) ketika menghadapi Manchester United. Pada musim 2005/2006, kami menang 3-0 dan karenanya kami bisa memenangi gelar itu di Stamford Bridge,” tutur sosok kelahiran Setubal itu kepada Telegraph.

“Namun, itu (kesukesan City) bukan akhir dari dunia. Manchester United tidak bubar cuma karena itu. Itu hanya hal-hal biasa yang terjadi dalam sepak bola. Kelak, saya akan bereaksi sama seperti dengan orang-orang lain ketika saya memenangi tiga gelar (Premier League bersama United) di negara ini,” kata dia menambahkan.

Preview

Meski begitu, Mourinho tentu tak mau membiarkan The Citizens menang dengan mudah atas United. Eks pelatih Inter Milan itu pun berharap agar Romelu Lukaku dan kawan-kawan bisa membuat sang rival kesulitan di Etihad.

“Kami ingin pergi ke sana untuk bersaing dan memenangi pertandingan jika memungkinkan. Itulah yang saya lihat dari tim ini,” kata Mourinho.

“Saya pikir itu normal, ya, kalau saya ingin menghambat tim juara menjadi juara. Kami ingin mengalahkan mereka. Kami juga berharap Tottenham Hotspurs juga mengalahkan mereka pekan depan. Intinya, kami ingin perayaan gelar Premier League mereka terus tertunda,” pungkasnya.