Home
/
Technology

NASA Pecahkan Rekor Astronaut Perempuan Terlama di ISS

NASA Pecahkan Rekor Astronaut Perempuan Terlama di ISS

CNN Indonesia20 April 2019
Bagikan :

Astronaut perempuan NASA Christina Koch bakal menetap di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama setahun. Keputusan ini memecahkan rekor astronaut perempuan pertama NASA yang menjalani misi di ISS paling lama.

Dilansir Space, Koch pertama kali melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 14 Maret silam bersama dua rekannya yakni Nick Hague dan kosmonot asal Rusia Alexey Ovchinin dan akan mengorbit selama 328 hari. Ketiganya akan kembali ke Bumi pada Februari 2020 mendatang.

Rekannya yang lain, Andrew Morgan yang dijadwalkan melakukan penerbangan pertamanya ke luar angkasa pada Juli mendatang juga akan tetap berada di orbit lebih lama dari biasanya dan akan kembali pada musim semi 2020 mendatang.

Sebelumnya,Scott Kelly memegang rekor untuk penerbangan luar angkasa terpanjang NASA selama 340 hari. Namun, disebut-sebut Koch bakal melampaui rekor Kelly saat ini untuk penerbangan luar angkasa tunggal terpanjang yang dilakukan oleh seorang perempuan.

Jadwal yang baru diumumkan ini merupakan hasil dari kesepakatan antara NASA dan agen luar angkasa Rusia Roscosmos serta mitra ISS lainnya.

Misi stasiun luar angkasa biasanya berlangsung selama 6,5 bulan. Salah satu alasan NASA memperpanjang astronaut mereka menetap lebih lama di ISS adalah demi mengumpulkan lebih banyak data, terkait bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap penerbangan luar angkasa yang lebih lama.

"Astronaut akan menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi dalam menanggapi paparan spaceflight jangka panjang," kata Kepala Ilmuwan Program Penelitian Manusia NASA, Jennifer Fogarty dikutip NASA.

"NASA ingin membangun apa yang telah kita pelajari dengan astronaut tambahan di luar angkasa selama lebih dari 250 hari,"


Selain itu kata Fogarty, misi Koch ini juga akan memberikan data tambahan untuk Program Penelitian Manusia NASA dan melanjutkan misi masa depan NASA ke Bulan dan Mars.

Perubahan jadwal ini juga memungkinkan NASA untuk menghabiskan waktu lebih lama guna melakukan penelitian lain di ISS salah satunya menyediakan peluncuran kru komersial AS, seperti diberitakan laman resmi NASA.

Selain itu, pada 20 Juli mendatang, Andrew Morgan akan meluncur dengan agensi luar angkasa Eropa bersama astronaut Luca Parmitano dan kosmonot asal Rusia Alexander Skvortsov.

Lalu, pada 25 September, astronaut NASA lainnya yakni Jessica Meir dan kosmonot Rusia Oleg Skripochka bakal meluncur ke luar angkasa dengan Almansoori. Selama seminggu, sembilan kru akan berbagi tempat di ISS sebelum laboratorium yang mengorbit kembali ke kru lain yang terdiri dari enam orang.

Berita Terkait

populerRelated Article