Nasib Honda e: Kemahalan dan Sepi Peminat, Akhirnya Pensiun Dini
Foto: Uzone.id - Bagja
Uzone.id - Secara tampilan dan spesifikasi, sebenarnya mobil listrik imut Honda e punya potensi besar. Hanya sayang, harganya masih kelewat mahal dan sepi peminat. Mobil ini pun harus rela pensiun dini.
Usia Honda e terbilang singkat, hanya sekitar 4 tahun sebelum akhirnya Honda memutuskan untuk tidak melanjutkan kiprahnya, alias disuntik mati karena rendahnya penjualan, sebagaimana dilansir Drive.com.au.Pemesanan mobil ini di Eropa dan Inggris telah ditutup, sementara website Honda Jepang menyatakan bahwa produksi Honda e akan berakhir pada Januari 2024 dan Honda e tidak akan dijual lagi setelah produksinya terjual habis.
Dengan harga mulai dari Rp591 - Rp676 jutaan, penjualannya pada dua tahun pertama, 2021 dan 2022, hanya mencapai 5.500 unit di Eropa. Padahal, Honda e awalnya ditargetkan bisa terjual sebanyak 10.000 unit per tahun.
Honda e memang sedari awal dikembangkan untuk segmen perkotaan. Karenanya, secara spesifikasi, mobil ini terbilang ringkas, karena menggunakan baterai kecil 35,5 kWh yang sanggup melajukan mobil ini sejauh 220 km.
Honda menyebutkan tidak memiliki rencana untuk menghadirkan generasi kedua. Kabarnya, Honda akan lebih fokus untuk mengembangkan SUV listrik yang lebih populer belakangan ini.
"Tidak akan ada lagi mobil seukuran Honda e. Saya dapat mengatakannya dengan yakin," kata Rebecca Adamson, bos divisi mobil Honda Inggris.
Untuk di Indonesia sendiri, Honda Prospect Motor memang mengatakan tidak punya rencana untuk menjual Honda e. Namun, mobil ini sempat dipamerkan dan dijadikan bahan studi. Bahkan, kami pun sempat kebagian untuk mencicipinya selama beberapa hari.