Nasibnya Belum Jelas, Rio Haryanto Tagih Janji Pemerintah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib pebalap Formula-1 Indonesia Rio Haryanto masih terkatung-katung. Janji pemerintah untuk membantu pendanaan dan sponsor menuju arena balapan tercepat di dunia ternyata tak kunjung menuai realisasi.
Padahal waktu penentuan masuknya nama pebalap 23 tahun itu dalam slot peserta Formula-1 tinggal menghitung hari. Manajer Kiky Sport, Indah Pennywati, mengatakan, sampai kini manajemen Rio belum menerima dana apapun dari pemerintah.
"Jangan dikira uangnya itu sudah ada di kami. Selama ini, itu kan cuma komitmen dari pemerintah. Uangnya belum ada di kami," kata dia, saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Rabu (3/2).
Meski begitu, Indah tetap optimistis Rio bisa tetap membawa bendera Indonesia di ajang Formula-1. Dia mengatakan, komitmen yang selama ini dijanjikan pemerintah bisa terealisasikan sebelum Manor Grand Prix Racing Ltd, mengumumkan pilotnya dari Indonesia itu.
Rio menjadi satu-satunya pebalap perwakilan dari Asia yang bisa tampil dalam balapan Formula-1 tahun ini. Namun harapan tersebut masih tak menentu karena masih tersangkut dengan kendala pendanaan dan sponsor dari dalam negeri.
Rio diharuskan menyetorkan dana yang nilainya lima juta euro kepada Manor Grand Prix Racing Ltd. Manor ini salah satu tim balapan yang berhak menampilkan pebalapnya di ajang balapan paling bergengsi di dunia itu.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pernah menjanjikan akan memberikan dana bantuan senilai Rp 100 miliar lewat penyerapan anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Komitmen adanya pendanaan tersebut sudah ditandatangani pada bulan lalu.
Selain itu, Kemenpora juga pernah menyampaikan, PT Pertamina selaku perusahaan milik negara bersedia memberikan dana sponsor sebesar Rp 78 miliar.