Curhat Pengemudi Taksi Dimarahi Penumpang karena Macet di Tol Bandara
Tol Soedjatmo atau lebih dikenal dengan tol bandara macet parah. Antrean kendaraan mengular sampai 3 km. Kemacetan diduga karena penggunaa sistem pembayaran tol non tunai belum berjalan sempurna.
Hal ini membuat banyak pengendara harus bersabar menunggu giliran keluar Gerbang Tol Cengkareng. Tak sedikit yang ketinggalan pesawat akibat kemacetan ini.Kemacetan parah ini dialami oleh seorang pengemudi taksi, Anto. Sopir taksi itu harus menerima dimarahi penumpang lantaran kemacetan ini.
"Gara-gara ini kami-kami sopir taksi ke arah bandara yang bisa kena komplain penumpang yang mungkin sudah harus cepat checkin atau boarding di bandara," kata Anto pada kumparan (kumparan.com), Sabtu (7/10).
Anto menyebut, kemacetan itu terjadi karena pemberlakuan sistem pembayaran non tunai di Gerbang Tol Cengkareng. Di sisi lain, banyak pengemudi yang belum paham betul penggunaan sistem pembayaran non tunai ini.
"Jadi banyak pengendara yang masih salah tempel kartu. Ada juga yang saldonya habis," tutur Anto.
Anto mengakui, lalu lintas kendaraan menuju Bandara Soekarno-Hatta memang biasanya padat pada Sabtu pagi hingga siang hari. Tapi, dengan adanya masalah ini, kemacetan semakin parah.
"Kasihan calon penumpang yang mau ngejar pesawat, jadi terlambat," imbuh dia.
Sebagai pengguna jalan tol, Anto berharap Jasa Marga segera mencarikan solusi atas permasalahan ini. Sehingga kemacetan panjang tidak perlu terulang.
Sebelumnya, kemacetan sepanjang 3 km terjadi di gerbang tol menuju Bandara Soekarno-Hatta. Selain pemberlakuan transaksi non tunai, pelebaran jalan di sekitar gerbang tol diyakini menjadi penyebab kemacetan.
Pelebaran jalan tol dimulai dari KM 26-KM 35. Akibat penyempitan jalur selama pembangunan, seluruh gardu di Gerbang Tol Cengkareng hanya melayani pembayaran non tunai.