Terkuak, Nyamuk Sudah Hidup Sejak 46 Juta Tahun Lalu
Sebuah fosil nyamuk berumur 46 juta tahun lalu, lengkap dengan darah hasil hisapannya ditemukan oleh tim ilmuwan dari National History Museum Smithsonian, Amerika Serikat.
Para ilmuwan menggunakan teknik baru untuk membuktikan apakah sejak dahulu nyamuk menghisap darah untuk makanannya dan apa hewan yang telah dihisap darahnya oleh nyamuk.Tim ilmuwan juga mengatakan fosil nyamuk yang ditemukan diperkirakan hidup di pertengahan Zaman Eosen, yaitu sekitar 56 sampai 33,9 juta tahun lalu.
Zaman Eosen terkenal dengan periode dimana konsentrasi karbon di atmosfer sangat rendah, sehingga menyebabkan kepunahan besar di Bumi.
Fosil nyamuk berhasil ditemukan di daerah pegunungan Montana, AS, ketika peneliti sedang menggali tanah. Fosil nyamuk ditemukan terbungkus baik di dalam serpihan batu lumpur, sehingga membuat tubuh nyamuk terawat dengan baik, dilansir Daily Mail, Sabtu (29/7).
"Dari temuan ini menunjukkan bahwa nyamuk telah menghisap darah selama jutaan tahun lalu. Itu dibuktikan dengan adanya darah di dalam perut nyamuk yang masih terawat dengan baik," kata Dr Dale Greenwalt, Paleobiologist dari National History Museum Smithsonian.
Dia menambahkan, temuan ini juga telah memperbanyak catatan mengenai fosil yang masih menyimpan darah dalam keluarga serangga yang hidup pada 46 juta tahun lalu.
"Saat ini kami sedang meneliti zat besi yang ada di dalam dalam di perut fosil nyamuk. Kami ingin mengetahui nyamuk itu telah menghisap darah makhluk apa," ujar Greenwalt.