icon-category Sport

Ole at the Wheel: Yang Harus Dilakukan MU Musim Depan

  • 14 May 2019 WIB
Bagikan :

Manchester United harus bekerja keras untuk bisa bangkit musim depan setelah terpuruk di Liga Primer Inggris musim ini. Perubahan besar harus dilakukan MU jika masih mempercayakan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer.

MU meraih salah satu hasil terburuk sepanjang keikutsertaan di Liga Primer Inggris. The Red Devils dipastikan gagal bermain di Liga Champions musim depan setelah hanya mampu finis di posisi enam. Sejumlah rekor buruk pun diciptakan Paul Pogba dan kawan-kawan.

MU mengalami rekor kebobolan, clean sheet, dan jarak poin dengan tim juara paling buruk sepanjang sejarah mereka di Liga Primer Inggris. MU kebobolan 54 gol, hanya mampu melakukan dua clean sheet di kandang dan kalah 32 poin dari Manchester City di akhir musim.

Sejumlah pihak meyakini memecat Solskjaer merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan manajemen MU. Namun, manajemen MU sudah terlanjur mempercayakan Solskjaer ketika memberi kontrak berdurasi tiga tahun pada 29 Maret lalu.

Manchester United kalah dari Cardiff City pada pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris musim ini.Manchester United kalah dari Cardiff City pada pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris musim ini. (Reuters/Lee Smith)

Lalu, apa yang harus dilakukan MU dengan Ole sebagai 'pengemudi' tim musim depan? Langkah pertama adalah membuang pemain yang dianggap sebagai biang kerok. Pemain seperti Paul Pogba, Anthony Martial, dan sejumlah pemain lainnya yang sudah tidak memiliki hati di Old Trafford sebaiknya dijual.

Pogba contohnya. Pemain asal Prancis itu terlihat lebih fokus tampil di luar lapangan ketimbang memperbaiki penampilan di dalam lapangan. Pogba sempat bermasalah dengan Jose Mourinho sebelum Solskjaer ditunjuk sebagai manajer interim karena unggahan di Instagram.

<i>Ole at the Wheel</i>: Yang Harus Dilakukan MU Musim Depan

Martial juga sudah tidak memiliki hasrat bermain di Old Trafford. Mantan pemain AS Monaco itu pernah tertangkap kamera bermalas-malasan ketika menjalani pemanasan jelang melawan Chelsea, 28 April lalu.

Pemain seperti Alexis Sanchez juga harus dibuang. Pasalnya, Sanchez membuat MU hanya buang-buang uang. Berstatus pemain dengan gaji tertinggi, Sanchez tidak memberi kontribusi sama sekali untuk tim dan bahkan lebih sering bermasalah dengan cedera.

Solskjaer seharusnya mempertahankan pemain yang benar-benar profesional dalam bermain seperti Juan Mata, yang selalu memberikan segalanya di atas lapangan. Menariknya, Mata justru lebih sering dicadangkan Solskjaer sejak terpilih menjadi manajer MU.

Cari Pemimpin Skuat

Sebagai gantinya, Solskjaer harus mendatangkan pemain yang benar-benar dibutuhkan MU musim depan. Jelas MU membutuhkan pemain baru di setiap lini, dari belakang hingga depan. Beri Solskjaer kesempatan untuk mendapatkan pemain pilihannya sendiri musim depan.

Manchester United tidak memiliki pemain senior untuk memimpin tim.Manchester United tidak memiliki pemain senior untuk memimpin tim. (Reuters/Jason Cairnduff)

MU jelas membutuhkan bek tengah baru, bek sayap baru, gelandang bertahan baru, gelandang serang baru, pemain sayap baru, dan penyerang baru. Selain itu MU juga membutuhkan pemain senior yang bisa memimpin tim saat menghadapi masa-masa sulit.

Gelandang MU Nemanja Matic mengaku masalah utama MU musim ini adalah tidak memiliki pemain yang bisa memimpin tim, baik di atas lapangan dan di ruang ganti. Praktis hanya Ashley Young, Matic, dan Mata tiga pemain paling senior di skuat MU musim ini.

MU tidak memiliki pemain yang memimpin tim di saat Pogba, Marcus Rashford, Romelu Lukaku, atau Chris Smalling mengalami kebuntuan di atas lapangan.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini