Pesan Go-Food Bayar Pakai Go-Pay, Tak Ada Lagi Free Delivery
Sejak awal Go-Jek berdiri, sang pendiri sekaligus CEO Nadiem Makarim telah berkata, perusahaannya tidak akan terus-menerus memberi subsidi kepada penumpang dan bonus kepada pengemudi. Namanya juga bisnis, siapa saja ingin meraih pendapatan. Begitu juga dengan Go-Jek, yang mungkin mulai mengincar target serius untuk mencetak laba bersih.
Di bulan Juli ini, kita telah mendengar kabar bahwa Go-Jek menaikkan tarif layanan jaringan transportasi. Enggak cuma itu, kalau kamu tahu, Go-Jek juga menaikkan tarif ongkos kirim untuk Go-Send, Go-Food, dan Go-Mart.
Masih di bulan Juli ini, ternyata Go-Jek juga telah menghapus promosi gratis biaya pengiriman (free delivery) jika kamu memakai layanan Go-Food dan membayarnya dengan layanan non-tunai Go-Pay. Kebijakan ini tampaknya resmi diberlakukan mulai Selasa (18/7).
Sejumlah pengguna Go-Food terkejut dengan kebijakan baru ini. Mereka mempertanyakan hal ini ke akun Twitter resmi Go-Jek, @gojekindonesia. Pihak customer service pun membenarkan sudah tidak ada lagi promo Go-Pay pada layanan Go-Food.
Tetapi namanya bisnis, Nadiem dan Go-Jek harus putar otak untuk mencetak laba, mereka tak bisa terus-menerus begini. Kita akan lihat bersama usaha Go-Jek menekan pengeluaran, sambil terus meningkatkan order atas berbagai layanan, dan perlahan menimbun pendapatan.