icon-category Health

Orang dengan Depresi Ingin Kamu Tahu 4 Fakta Ini

  • 08 Mar 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id-Depresi bisa menyerang siapa saja. Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013) memunjukkan prevalensi ganggunan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun. Angkanya mencapai sekitar 14 juta orang.

Depresi dapat memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. “Tidak selalu seperti yang kamu dengar atau lihat di televisi,” kata Crystal Clancy, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Burnsville, Minnesota, Amerika Serikat, seperti Uzone.id kutip dari WebMD.

Orang dengan depresi mungkin tidak ingin menceritakan tentang apa yang mereka rasakan. Tapi, mengetahui lebih banyak tentang depresi dapat membantu kamu menolong orang yang mengalami depresi. Orang dengan depresi mengharapkan kamu tahu empat fakta ini:

Depresi tidak sama dengan sedih

"Kita semua sedih. Tapi, perasaan sedih pada umumnya merupakan keadaan sementara. Sedangkan sedih pada orang depresi berlangsung lama, "kata Tina Walch, MD, psikiater sekaligus chief medical director di South Oaks Hospital, Amityville, New York, seperti Uzone.id kutip dari WebMD.

"Saat mengalami depresi, kamu mungkin sulit berkonsentrasi. Kamu mungkin marah atau mudah tersinggung. Kamu mungkin tidak ingin merawat diri sendiri, atau menghabiskan waktu dengan orang lain, "kata Walch. "Ini tentang tidak bisa menikmati atau terlibat dalam hidupmu sendiri."

Menghadapi depresi tidak bisa hanya dengan berharap atau berdoa

Jangan mencoba membantu orang depresi dengan menyarankan mereka untuk berdoa. Ini tidak benar-benar membantu. Yang justru sangat menolong adalah dengan bersikap baik, mencintai, dan memahami mereka.

Depresi adalah penyakit yang nyata

"Terlalu banyak orang yang masih percaya bahwa depresi bukan penyakit medis. Padahal penelitian telah menunjukkan bahwa depresi adalah penyakit medis, "kata Walch. Para pakar percaya bahwa kondisi ini disebabkan oleh kombinasi banyak faktor.

Depresi bukan karena tidak bersyukur

Perempuan rentan mengalami postpartum depression setelah melahirkan. Dan, jangan mengatakan kepada perempuan yang mengalami postpartum depression bahwa mereka tidak beryukur atas kelahiran seorang bayi. Dengan mengatakan hal itu, kamu justru akan membuat kondisi mereka menjadi lebih buruk.

“Depresi adalah penyakit. Ini bukan pilihan. Menghitung berkat yang kamu terima tidak bisa menutupi atau menghilangkan depresi,"kata Clancy.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : depresi penyakit mental 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini