Padi Reborn Turun Gunung ke Bandung, Jangan Vakum Lagi
Lagu Sobat menjadi penutup penampilan seru Padi Reborn pada Authenticity Fest.
Berlangsung di Lapangan PPI Pusat Kesenjataan infantri, Jalan WR Supratman, Kota Bandung, Sabtu 18 November 2017, Padi Reborn hadir untuk mengobati kerinduan Sobat Padi.Band yang terbentuk sejak 1996 itu kembali bersatu setelah vakum dan berpisah selama tujuh tahun.
Kendati memakai nama Padi Reborn tetapi band asal Surabaya itu masih solid dihuni Fadly (vokal), Ari dan Piyu (gitar), Rindra (bas), dan Yoyo (drum).
Teriakan memanggil Padi sontak terdengar dari ribuan penonton saat Pure Saturday menuntaskan penampilannya. Para Sobat Padi tentu tak sabar melihat aksi idolanya. Sambutan gempita langsung membahana ketika satu per satu personel Padi Reborn muncul.
Tanpa basa-basi, Sang Penghibur dan Perjalanan Ini disuguhkan. Penonton menyambut dua hit itu dengan kor massal yang bersemangat.
Di panggung, lima personel Padi Reborn seperti mendapat suntikan energi yang tak ada habisnya.
"Sampurasun. Kumaha damang Bandung? Sudah sangat lama Padi tak datang ke Bandung. Kota ini menjadi kota tujuan yang kami datangi setelah tujuh tahun vakum. Terima kasih sudah datang malam ini, kita nyanyi terus ya sampai suara habis. Ya jangan, sampai acara habis," kata Fadly.
Benar saja, ribuan penonton tak ada lelahnya bernyanyi bersama Padi Reborn. Fadly dkk seperti mengajak mereka naik mesin waktu ke era 1990-an dan 2000-an saat Padi berjaya di industri musik Indonesia dengan album Lain Dunia (1999), Sesuatu Yang Tertunda (2001), Save My Soul (2003), Padi (2005), dan Tak Hanya Diam (2007).
Rentetan hit seperti Begitu Indah, Mahadewi, dan Bayangkanlah terus menggempur indra pendengaran penonton. Perpisahan tujuh tahun membuat Fadly dkk semakin kompak. Mereka sadar, dukungan Sobat Padi yang membuat mereka kuat dan bertahan.
"Apa kabar semua. Terima kasih buat Sobat Padi dan kalian yang baru dengar lagu kami. Kalianlah yang memberi karier dan mengembalikan kami. Nah tuh denger, jangan vakum lagi," kata Piyu menjawab teriakan penonton.
Tempo performa Padi Reborn diturunkan dengan Semua Tak Sama dan Seperti Kekasihku. Fadly sesekali bernyanyi sambil memetik gitar akustiknya. Kendali panggung kemudian diambil alih Piyu yang melantunkan nomor Harmoni.
Seusai Harmoni, Fadly dkk kembali naik untuk menyajikan Kasih Tak Sampai. Trek ini sukses membuat syahdu karena penonton menyalakan lampu telefon genggam sambil bernyanyi massal mengikuti lirik demi lirik Kasih Tak Sampai.
Mendekati akhir konser, nomor Menanti Sebuah Jawaban dan Hitam kembali memacu adrenalin ribuan penonton. Senyum semringah tak pernah lepas dari wajah Fadly dkk. Mereka puas dengan respons positif para Sobat Padi.
"Malam ini kami senang bisa satu panggung sama Pure Saturday karena sudah lama tidak. Bahagia bisa silaturahmi lagi," ujar Fadly.
Menurut Fadly, konser di Bandung selalu asyik dan luar biasa. Apresiasi positif yang diberikan penonton membuat awak Padi Reborn akan terus berkarya.
Sebagai penutup, penonton kembali diajak bersenang-senang dengan Sesuatu Yang Tertunda dan tentu saja Sobat, lagu yang membawa Padi ke tangga kesuksesan.
"Terima kasih. Nanti kami datang lagi ya," ujar Fadly mewakili rekan-rekannya berpamitan.***