Pangeran Harry Kemungkinan Tak Undang Obama di Pernikahannya
Pangeran Harry dan Barack Obama merupakan sahabat dekat. Namun, Harry kemungkinan tidak bisa mengundang mantan Presiden Amerika Serikat itu di acara pernikahan royalnya dengan Meghan Markle pada 19 Mei mendatang.
Menurut laporan The Sun, keinginan Harry untuk mengundang Obama dan istrinya, Michelle Obama ke acara pernikahannya membuat pemerintah Inggris khawatir. Mereka ketar-ketir bahwa undangan itu akan menyebabkan tensi dan menyinggung Presiden Amerika Donald Trump jika Obama diundang sedangkan dirinya tidak.
“Harry telah secara gamblang mengaku ingin mengundang Obama di acara pernikahannya, jadi itu menyebabkan banyak kekhawatiran,” ujar seorang sumber kepada The Sun, dilansir Rabu (27/12).
Lihat juga:Debut Meghan Markle di Perayaan Natal Kerajaan |
“Trump bisa bereaksi buruk jika Obama diundang pernikahan Royal sebelum dia mendapat kesempatan untuk bertemu sang Ratu [Elizabeth II],” lanjutnya.
“Perbincangan terus berlanjut dan para menteri pada akhirnya akan harus memutuskan. Jika Perdana Menteri [Theresa May] membuat hukumnya, Harry akan harus menelannya,” kata sumber itu seraya menyimpulkan.
Meski demikian, pemerintah Inggris hanya memiliki satu peran konsultatif dalam kasus ini mengingat pernikahan Harry dan Markle bukan merupakan acara kenegaraan. Istana Buckingham sepenuhnya membuat daftar tamu, alih-alih Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga.
Harry dan Barack baru-baru ini memamerkan hubungan persahabatannya saat menonton pertandingan basket dengan kursi roda antara Amerika Serikat dan Prancis di Invictus Games di Toronto, Kanada pada akhir September lalu.
Hal ini kemungkinan akan membuat Harry marah jika salah satu sahabatnya tidak akan menghadiri hari spesialnya. Ia dan Markle akan menikah pada 19 Mei 2018 di St. George’s Chapel di Kastel Windsor.