Pasha Ungu Jelaskan Alasan Berambut Mohawk Pakai Baju Dinas
Musikus yang kini menjadi Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau dikenal Pasha Ungu akhirnya melayangkan permohonan maaf atas penampilannya di program Tompi & Glenn yang disiarkan Narasi.tv, belum lama ini.
Vokalis band Ungu itu meminta maaf kepada publik melalui akun Mata Najwa di Instagram.Pasha mendapat kritikan karena rambutnya yang terlihat bergaya mohawk dan pakaiannya resmi untuk kedinasan di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot).
Berikut penjelasan sekaligus permintaan maaf Pasha:
"Terima kasih atas perhatian saudara-saudaraku, rekan-rekan, masyarakat di seluruh Indonesia terkait rambut saya yang terlihat dan dianggap 'nyeleneh' serta kurang tepat sebagai kepala daerah dalam acara Tompi & Glenn.
Prinsip saya sangat menerima masukan dan kritik yang ditujukan kepada saya.
Namun tanpa bermaksud membela diri atau melakukan pembenaran secara subyektif, perlu saya informasikan bahwa yang mengikat saya dalam pelaksanaan tugas jabatan selaku kepala daerah ada dua hal:
1. Aturan
2. Etika
Secara aturan, tidak ada poin-poin tertentu yang mengatur tentang bagaimana tatanan rambut seorang kepada daerah.
Secara etika, saya tidak merasa melanggar etika karena saya merasa tampil dengan rapi.
walaupun memang kondisi rambut saya ikat, itupun tujuannya agar terlihat rapi karena rambut saya agak sedikit panjang.
Nah, dalam kegiatan acara Topi & Glenn tersebut, tagline atau judulnya adalah musisi yang menjadi pejabat/kepala daerah, sebenarnya kesan itu (ikat rambut) yang secara pribadi sengaja saya tampilkan agar terlihat rapi (kalau tidak diikat akan terlihat berantakan dan kurang sopan) dan tetap berusaha menjaga etika tanpa bermaksud pamer atau terkesan nyeleneh dari penampilan saya pada saat wawancara dengan sahabat saya Tompi & Glenn.
Dalam acara tersebut, saya ingin menyampaikan bahwa musisi/anak band juga bisa berkontribusi serta terjun langsung ke dunia politik dan menjadi pejabat dengan tujuan membangun bangsa lewat pengabdian di daerah masing-masing.
Sekali lagi tidak ada maksud untuk memberi kesan kurang sopan dan nyeleneh.
Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang sudah memberikan komentar. InsyaAllah saya jadi pribadi lebih baik lagi.
Salam hormat
Sigit Purnomo Said/Pasha-Wakil Wali Kota Palu."