Pasokan Chip Berkurang, Harga Ponsel Xiaomi Bisa Tak Murah Lagi
-
Uzone.id - Ponsel Xiaomi, termasuk sub-merek Redmi, dengan mudah meraih popularitas di pasar global karena harganya sangat murah namun puya fitur unggulan.
Kedua merek ini bisa menjaga harga jauh di bawah pesaingnya, meskipun fitur-fiturnya bisa dibilang tak jauh berbeda.Namun, ponsel keluaran Xiaomi mungkin tak bertahan lama berada di harga murah karena kenaikan harga komponen, terutama kekurangan pasokan chip.
Faktor kurangnya chip itu karena banyak faktor, di antaranya akibat pandemi Covid-19, permintaan produk semikonduktor yang semakin banyak, dan khususnya chip yang dipakai dalam elektronik telah melampaui kemampuan produsen untuk memasoknya.
BACA JUGA: Mobil Listrik Xiaomi Debut 2023, Produksi di Pabrik Great Wall
Chip yang semakin berkurang pertama kali dirasakan oleh produsen otomotif, apalagi sedang tren mobil listri. Kemudian menyebar ke komponen komputer serta smartphone. Dampaknya tak cuma pada pasokan, namun bisa mengkerek harga barang.
Presiden Xiaomi, Wang Xiang mengulas skenario soal kondisi pendapatan perusahaan baru-baru ini. Menurutnya, harga chip telah merangkak naik akibat pasokan yang rendah namun permintaan yang tinggi. Itu bisa menghilangkan fitur dari ponsel yang dirilis nanti.
Xiaomi mungkin terpaksa membebankan biaya ini kepada konsumen. Dengan kata lain, harga smartphone Xiaomi berikutnya bisa lebih tinggi dari biasanya.
Xiaomi juga menghadapi pembatasan investasi di AS. Namun, perintah itu dibatalkan oleh hakim distrik AS pada bulan ini. Namun, drama tersebut masih jauh dari kata selesai.
Xiaomi bukan satu-satunya original equipment manufacturer (OEM) yang terkena dampak kekurangan chip. Berkurangnya chip juga memengaruhi Qualcomm, produsen chip untuk modem 5G, hingga berdampak pada ditutupnya pabrik produksi Samsung di AS. (Slash Gear)
VIDEO TWS Terbaik di Pasar, Dengan Harga 1.199 Rupiah Sudah Dapat Fitur ANC