Ditemukan Paus Beluga Memakai Benda Misterius, Diduga Jadi Mata-mata Rusia
Baru-baru ini beredar video mengejutkan di media sosial yang memperlihatkan seekor paus beluga yang ditemukan nelayan Norwegia di perairan dekat desa. Paus beluga putih ini datang mendekati dan mengganggu nelayan tersebut. Yang anehnya adalah paus ini mengenakan herness aneh pada tubuhnya.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infia_fact, pada Rabu (1/5/2019). Dalam video yang berdurasi singkat itu memperlihatkan paus beluga berenang ke sisi perahu.Dikira paus ini akan berenang melewati perahu, mengejutkannya hewan mamalia ini malah tetap di sisi perahu dan mengganggu nelayan tersebut. Paus ini benar-benar jinak apalagi ketika salah satu nelayang mengelus-elus kepala paus tersebut.
Dilansir dari Kompas, Senin (29/4/2019), pakar menyatakan paus beluga yang ditemukan di perairan Norwegia itu diduga sudah dilatih Angkatan Laut Rusia untuk menjadi mata-mata mereka. Nelayan Norwegia juga menyadari paus tersebut yang berenang dekat kapal mereka tampak seperti sedang mengintai.
"Kami hendak mengangkat jaring ketika melihat paus itu berenang di dekat perahu kami," terang salah satu nelayan bernama Joar Hesten kepada NRK.
Hester juga mengatakan bahwa paus itu tampak sangat jinak dan secara aktif menarik tali kapal mereka. Hal lain yang juga menguat dugaan tersebut adalah terdapat semacam rantai dengan benda di atas paus itu. Benda tersebut juga diduga merupakan senjata atau kamera pengawas dengan tulisan “Perangkat Milik Sr Petersburg” tertera di sana.
Profesor Audun Rikardsen yang merupakan pakar biologi kelautan menjelaskan bahwa peralatan yang terpasang pada tubuh paus itu persis seperti action cam.
"Peralatan itu terpasang dengan erat di kepalanya. Berada di depan sirip dada dan mempunyai perekam," terang Rikardsen.
Dia kemudian mencoba mengonfirmasinya ke rekan sesama peneliti Rusia. Hal ini direspon oleh para peneliti Rusia dan berkata bahwa peralatan seperti itu tidak pernah mereka miliki dan penelitian kepada paus beluga tidak pernah mereka laksanakan.
"Namun, rekan saya menyebut angkatan laut menangkap beluga dalam beberapa tahun terakhir dan melatih mereka. Pasti ada kaitannya dengan temuan ini," paparnya.
Rikardsen juga mengatakan bahwa kemungkinan besar paus-paus itu dilatih oleh angkatan laut yang bermarkas di Murmansk. Kota Murmansk diketahui menjadi rumah Armada Utara Rusia.
"Kami tahu mereka punya penangkaran paus dan beberapa hewan ini nampaknya sudah dilepaskan," beber dia.
Hal ini ditepis oleh pernyataan dari Kolonel Viktor Baranets akan kekhawatiran Norwegia, namun tidak menampik jika paus itu lepas dari penangkaran AL Rusia. Baranets membeberan memang Rusia punya program untuk melatih hewan khusus keperluan militer yang digunakan untuk mengawasi di bawah laut.
Baranets juga menjelaskan contoh serupa di Sevastopol, Crimea, di mana terdapat pusat pelatihan lumba-lumba untuk tugas seperti membunuh penyelam asing hingga menanam ranjau di kapal musuh.
Ukraina dulunya yang mengelola fasilitas lumba-lumba di Crimea tersebut. Kini, fasilitas lumba-lumba tersebut menjadi milik Rusia buntut konflik yang terjadi pada 2014 silam.
"Jika kami menggunakan hewan ini untuk memata-matai, apakah kami bakal menaruh nomor dengan pesan 'tolong hubungi ini?' Tentu saja tidak," terang Baranets.
Rikardsen juga mengatakan, paus beluga yang ditemukan nelayan norwegia itu datang menghampiri kapal selama dua sampai tiga hari terakhir dengan mulut terbuka untuk meminta makan.
"Adalah tantangan bagi paus itu untuk mengembalikan insting liarnya dan mencari kelompok. Jika tidak, dia bakal terus berenang mencari makan ke kapal nelayan," tukas Rikardsen.
Wah, keren banget kalau benar Angkatan Laut Rusia punya paus beluga yang dilatih menjadi mata-mata. Hewan aja bisa jadi intel ya, gaes. Ini sih namanya paus wajib militer. Hihihi.