Mensos Jenguk Purwati, Pedagang Kopi yang Anaknya Berangkat ke Kanada
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Bambu Apus, Cijantung, Jakarta Timur. Kunjungan ini dilakukan untuk menjenguk Purwati, seorang pedagang kopi keliling yang anaknya akan berangkat ke Kanada.
Khofifah tiba pada Rabu (11/10) sekitar 08.30 WIB. Setelah tiba, Khofifah langsung menemui Purwati di dalam gedung PSMP Handayani. “Memberikan support kepada Monica dan Purwati,” ujar Khofifah, di PSMP Handayani, Bambu Apus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (11/10).Kisah hidup Purwati yang memiliki anak berprestasi telah viral di grup pesan Whatsapp dan media sosial belakangan ini. Purwati selama ini hidup terpisah dengan anaknya yang bernama Monica (15) sejak tahun 2006.
Monica sendiri direncanakan akan mewakili Indonesia dalam acara 'The WHO 8th Milestone of Global Campaign for Violence Prevention' di Ottawa, Kanada. Monica akan berangkat ke Kanada pada 16 Oktober mendatang untuk menyampaikan ide dan gagasannya terkait isu kekerasan terhadap anak.
Namun, perjalanan Monica ke Kanada tidak mulus. Pasalnya dalam mengurus dokumen keberangkatan seperti visa dan paspor dirinya harus diwakilkan ibunya karena Monica belum memiliki KTP.
Selama ini, Monica hidup di sebuah panti asuhan di Yogyakarta lantaran ayahnya meninggal dunia. Sedangkan ibunya berjuang mencari nafkah dengan berjualan kopi keliling di daerah Senen, Jakarta Pusat.
Ditemui di lokasi yang sama, Purwati sendiri merasa senang atas perhatian dari Kementerian Sosial dan beberapa NGO yang telah membantu dirinya dalam mengurus visa Monica. Sehingga ia berharap agar Monica bisa segera berangkat ke Kanada mewakili anak-anak Indonesia.
“Demi Allah memang sudah jalan yang terbaik kalau memang bisa pergi ke Kanada. Sangat senang saya sampai bisa didatangi ibu menteri dan dibantu. Ibaratnya tinggal sedikit lagi kemarin enggak bisa berangkat. Allah memberi jalan,” ujar Purwati.
Untuk sementara ini Purwati menetap di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani bersama dengan anak terakhirnya, Subehi karena selama tinggal di Jakarta dirinya tak memiliki rumah. Nantinya pihak Kementerian Sosial dan para NGO akan membantu kehidupan Purwati.