icon-category Startup

PeduliLindungi Mengendalikan Penyebaran Virus dengan Teknologi

  • 08 Mar 2021 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Vaksin Covid-19 kini telah didistribusikan ke seluruh Indonesia agar negara ini bisa cepat terbebas dari pandemi virus corona. Sudahkah kamu mengecek apakah namamu terdaftar sebagai salah satu dari jutaan penerima vaksin? Cara mengeceknya gampang, melalui aplikasi pedulilindungi.

Aplikasi yang dikembangkan oleh Telkom dan didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini telah dipercaya sebagai platform untuk memberikan informasi terkait pendaftaran vaksinasi Covid-19.

Tak hanya mendaftar, aplikasi ini juga menerbitkan sertifikat digital untuk para penerima vaksin. Ke depan, sertifikat vaksin itu bisa digunakan untuk warga yang ingin bepergian ke luar kota, melalui transportasi bus, kereta api maupun kapal feri. Tinggal buka aplikasi PeduliLindungi, dan perlihatkan sertifikat vaksin yang sudah ada di dalamnya.

Canggih memang. Lalu sebenarnya, apa sih aplikasi PeduliLindungi ini?

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19). Aplikasi yang dikembangkan oleh Telkom ini dirancang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian BUMN untuk digunakan Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas dalam mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Bagaimana GPS Smartphone Bisa Melindungi dari Covid-19

Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan. Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi COVID-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan.

Dalam hal ini, Infrastruktur Telkom berperan besar dalam kelancaran informasi terkait Covid-19. Sistem tracking, tracing dan fencing yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi menggunakan seluruh sinyal menara telekomunikasi yang terhubung dengan smartphone pengguna. Telkom mampu mendeteksi wilayah mana saja yang masuk zona merah, menghubungkan pengguna aplikasi dengan dokter agar bisa berkonsultasi lewat Teledokter, juga memberikan ruang untuk menyimpan sertifikat Covid-19, termasuk menjaga keamanan data lewat security operation center.

Data Pribadi Aman

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah memperbarui aplikasi PeduliLindungi. Sudah banyak perbedaan fitur aplikasi dan izin akses yang tidak digunakan di versi terbaru. Fitur Bluetooth dan kamera di aplikasi PeduliLindungi versi terbaru sudah dimatikan.

Versi terbaru tidak ada lagi penggunaan fitur WiFi dan file access untuk penyimpanan. PeduliLindungi sangat memperhatikan kerahasiaan pribadi kamu. Data kamu disimpan aman dalam format terenkripsi dan tidak akan dibagikan kepada orang lain. Data kamu hanya akan diakses bila kamu dalam risiko tertular Covid-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan.

Membantu Pelacakan untuk Menghentikan Penyebaran COVID-19

Dengan mengaktifkan lokasi, Anda akan membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

Informasi Zonasi dan Notifikasi Keramaian

Kamu akan mendapatkan infomasi area zonasi persebaran COVID-19 (merah, kuning, hijau) sesuai dengan lokasi yang kamu pilih dan mendapatkan notifikasi jika kamu berada di keramaian.

Pemeriksaan Kesehatan

Jika kamu memerlukan bantuan tenaga kesehatan, kamu bisa menggunakan fitur Teledokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mandiri dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terkait kondisi kesehatan Anda.

Fitur Vaksin

Aplikasi Peduli Lindungi menambah fitur setelah Indonesia memasuki fase vaksinasi Covid-19. Fitur tersebut adalah registrasi penerima vaksin dan sertifikat vaksinasi di dalam platform tersebut.

Bagi kamu yang sudah menerima vaksin kedua akan mendapat sertifikat secara digital yang bisa dilihat di aplikasi PeduliLindungi.

PeduliLindungi masuk dalam sistem informasi satu data vaksinasi. Aplikasi itu terintegrasi dengan platform mengenai Covid-19 lalu misalnya Primary Care dari BPJS Kesehatan dan Smile dimiliki Kementerian Kesehatan serta juga ada aplikasi distribusi yang dimiliki Bio Farma.

Baca juga: Kelancaran Satu Data Vaksin Indonesia, Pemerintah Andalkan Aplikasi Ini

Peduli Lindungi bertugas pada registrasi ulang, sementara Primary Care untuk pencatatan dan pelaporan vaksinasi. Sementara, Smile bekerja untuk memonitor distribusi vaksinasi.

Berikut ini beberapa fitur utama yang ada aplikasi PeduliLindungi:

1. Kontak Tracing yang bisa dilakukan selama 14 hari ke belakang menggunakan teknologi GPS

2. Tracking close contact users, menggunakan GPS

3. Fencing untuk mendukung isolasi mandiri, juga menggunakan GPS

4. QR Code untuk WNI dan WNA yang akan memasuki wilayah yurisdiksi di 7 pintu, yang secara langsung telah ditetapkan sebagai ODP.

5. Notifikasi zona terdampak di sekitarnya, baik kelurahan, RS, maupun apotek terdekat.

6. Histori perjalanan atau lokasi yang dikunjungi user, menggunakan GPS

7. Teledokter yang menggandeng startup bidang kesehatan. Sudah ada Prixa, Halodoc, dan ProSehat, ditambah dukungan dari BPPT.

8. Dashboard PeduliLindungi saat ini tersedia di Kementerian Kesehatan untuk melacak (tracking dan tracing) pengguna yang melakukan kontak dengan orang positif Covid-19.

Saat ini, pasien positif di Indonesia saat ini mencapai lebih 131 ribu, sembuh lebih dari 112 ribu dan meninggal dunia lebih dari 35 ribu. Jumlah itu terus bertambah setiap harinya.

Fitur-fitur ini diakui sudah cukup membuat pengguna merasa aman dan nyaman. Namun ke depannya, akan lebih baik jika sertifikat vaksin bisa juga digunakan untuk mempermudah pengguna bepergian ke dalam maupun luar negeri.

Saat terpapar Covid-19, yang dibutuhkan oleh pasien adalah petunjuk teknis melakukan isolasi mandiri di rumah, termasuk apa yang harus dilakukan setiap jam, setiap hari, dan obat apa saja yang harus diminum. Fitur petunjuk atau panduan isolasi mandiri ini diharapkan juga bisa terintegrasi ke dalam aplikasi PeduliLindungi.

Tak lupa, fitur real-time info terkait dengan jumlah ruang kosong di rumah sakit yang bisa digunakan untuk pasien dengan gejala berat agar bisa cepat mendapatkan perawatan dokter secara langsung. Info ini akan sangat berguna bagi pasien, apalagi jika terhubung langsung dengan nomor kontak RS yang dituju.

Awal Januari tahun ini, data Kemenkominfo menyebut jika aplikasi PeduliLindungi sudah diunduh oleh lebih dari 26 juta pengguna dan akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 yang menjangkau sekitar 180 juta penduduk.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini