Sponsored
Home
/
Entertainment

Peggy Melati Sukma Peluk Semua TKW Bermasalah di Qatar

Peggy Melati Sukma Peluk Semua TKW Bermasalah di Qatar
Preview
Tomi Tresnady21 February 2017
Bagikan :

Peggy Melati Sukma melakukan tatap muka dengan tenaga kerja wanita (TKW) bermasalah di Qatar bertujuan untuk menghibur dan memotivasi buruh migran Indonesia (BMI) agar tegar dan bangkit dari keterpurukan.

Menurut Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, menuturtkan kegiatan yang digagas Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha yang diketuai Andi Una Sidehabi ini merupakan rangkaian konser kemanusiaan Peggy Melati Sukma dalam rangka menggalang dana bagi bencana gempa Aceh di berbagai kota di Qatar,

Dalam kesempatan itu, Andi Una meminta Peggy motivasi para TKW dalam menghadapi tantangan hidup dan menghibur mereka sambil menunggu dipulangkan.

Sementara itu, Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, menyambut baik inisiatif anggota DWP sebagai bentuk perhatian terhadap nasib TKW di luar negeri. Diharapkan TKW merasakan perhatian, keberadaan dan perlindungan pemerintah meski jauh dari Tanah Air.

Para TKW antusias mendengarkan ceramah motivasi disampaikan artis serbabisa tersebut. Acara yang dihadiri dihadiri Ketua DWP, dan anggota DWP sekitar 90 orang, 60 diantaranya TKW bermasalah.

Dubes Muhammad Basri Sidehabi yang merupakan Marsekal Madya TNI Purnawirawan menyampaikan rasa empatinya terhadap penderitaan dialami TKW, pahlawan devisa yang mempertaruhkan nyawa guna menghidupi keluarganya di Tanah Air.

Mantan anggota DPR ini mengatakan acara ini wujud solidaritas agar TKW merasakan rasa persaudaraan.

"Kita harus menunjukan rasa empati terhadap saudara kita (TKW bermasalah) agar merasakan kasih sayang meski jauh dari Tanah Air," ujar mantan Irjen TNI ini, seperti dilansir Antara, Selasa (21/2/2017).

Artis yang dikenal akan aktivitas sosialnya menyampaikan apa pun yang terjadi terhadap manusia semua adalah kehendak Alllah semata.

"Kita diuji dengan berbagai masalah dan keterpurukan. Oleh karena itu perlunya introspeksi, memperbaiki dan mensucikan diri dari dosa dan kesalahan di masa lampau agar menjadi manusia yang lebih baik di masa mendatang," kata Peggy.

Peggy mencontohkan dirinya sebagai artis yang tadinya begitu populer, memiliki semuanya dan kemudian jatuh terhempas.Kejatuhannya membuatnya berbenah diri dan bangkit kembali.

Kini artis penuh talenta ini merasa lebih bahagia dengan kehidupannya yang baru karena semata mata bertujuan untuk memperoleh ridho Allah SWT dan aktif melakukan kegiatan kemanusiaan yang bermanfaat bagi umat.

Umumnya TKW sangat kenal dan beberapa diantaranya mengidolakan artis yang terkenal lewat sinetron Gerhana dengan ucapannya yang terkenal, "pussssinggg".

Peggy yang aktif terlibat kegiatan kemanusiaan di Indonesia dan dunia sangat terharu dengan penderitaan yang dialami para TKW.

Selesai acara, artis selebriti ini tidak segan -egan memeluk erat satu persatu TKW dan mendoakan agar tetap sabar, tabah, dan istiqomah dalam menghadapi cobaan.

Semua TKW terkejut ketika mereka dipeluk erat oleh Peggy. Dengan berlinangan penuh air mata, para TKW mengucapkan terima kasih atas doa dan semangat yang dituturkan Peggy.

Salah orang TKW asal Nusa Tenggara Barat, Asia binti Abdul Rasyid, yang telah bekerja empat tahun di Qatar, merasakan suasana haru dengan paparan yang disampaikan sang idola.

TKW yang kerap mendapat disiksan dan jarang dibayar gajinya oleh majikan, begitu terharu ketika dipeluk Peggy.

"Senang banget bisa dipeluk sama Mbak Peggy," ujar TKW yang berusia 34 tahun ini. Ersi (40) asal Kerawang juga merasakan inspiratifnya ceramah bintang sinetron ini apalagi ketika dipeluk.

"Hati saya benar tersentuh," ungkap TKW yang sudah dua bulan di penampungan. Siska Iriana asal Banyuwangi (30 tahun) juga terkejut ketika dipeluk Peggy.

"Serasa mimpi, jadi ingat keluarga" imbuh TKW yang sudah dua bulan di penampungan. Menurut Pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, Peggy juga memberikan paparan inspiratif khususnya terkait perjalanan hidupnya dihadapan komunitas wanita diaspora Indonesia di Alkhor dan Doha.

Saat ini terdapat sekitar 40 ribu BMI, 10 ribu adalah tenaga kerja trampil dan sisanya 30 ribu tenaga kerja infomal. Hanya 0,4 persen dari total jumlah buruh migran Indonesia mengalami masalah di Qatar.

Preview

 

Berita Terkait:

populerRelated Article