Bagi PJ, laga ini membalas kekalahan mereka pada seri kedua di tempat yang sama. Kala itu, PJ kalah dengan 65-68.
"Saya berikan kredit kepada pemain. Mereka disiplin menjaga lawan. Marjin cukup jauh pada babak pertama karena keberhasilan mereka menjaga," kata pelatih PJ, Johannis Winar.
Pada kuarter pertama, PJ unggul 16-4. Mereka melanjutkan keunggulan pada kuarter kedua dengan 35-19.
Aspac melesat dan menipiskan defisit poin hingga hanya tertinggal tujuh angka menjadi 43-50.
"Lawan banyak mendapat angka dari transisi yang terjadi karena kami terburu-buru dalam ofense. Aspac memang tim dengan transisi cepat," ujar Winar.
Winar menginstruksikan pemainnya untuk tidak memberi ruang pada petembak jitu Aspac.
Strategi itu sukses, Aspac hanya mampu memasukann tujuh dari 29 kesempatan. Ragil diberi tugas mematikan Andakara Prastawa Dhyaksa yang akhirnya mencetak 16 angka.
"Ragil sukses menjalankan tugas. Dia membuktikan diri tidak hanya sebagai pencetak angka tetapi juga mampu menjadi defender," tutur Winar.
"Kami hanya menjalani peran," kata Ragil yang menyumbang sembilan angka bagi PJ.
Poin bagi PJ didonasikan Martavious Irving sebanyak 23 angka dan Kore White mencetak 22 angka bagi PJ.
Di kubu Aspac, Domnique Nelson Williams mencetak 20 angka.
IBL selanjutnya yakni seri VII akan digelar di GOR UNY, Yogyakarta pada 10-12 Maret.
Related Article