Peluk Anies, Sandiaga : Bro Ini Politik Bisa Berubah Kapan Saja
Sandiaga hari ini akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah resmi dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Sandiaga mengaku sedih berpisah dengan Anies karena tak lagi menjadi rekan kerja dalam memimpin ibu kota.Ia pun tampak berpelukan di Balai Kota sebelum dideklarasikan sebagai cawapres. Sebab kata Sandiaga, dirinya sudah berjuang bersama ketika Pilkada DKI Jakarta.
"Ya pak Anies peluk-peluk kemarin, berpelukan. Ya sedih juga sih ada momen terharu sama pak Anies karena kita dua tahun berjuang bersama pas 10 bulan terakhir di Balai kota. We're such a good partner gitu. Kita ngerasain," ujar Sandiaga di Jalan Galuh II, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (10/8/2018) dini hari.
Sandiaga menuturkan, dirinya sempat menyatakan kepada Anies seharusnya Anies lah yang maju di Pilpres 2019, bukanlah dirinya. Namun Anies menolak dan memutuskan untuk menyelesaikan tugas di Jakarta.
"Saya tadi sempat bilang, kalau pak Anies ngomong iya sih saya sebetulnya nggak ada di sini, tapi beliau (Anies) memutuskan dan itu hak beliau untuk menunaikan apa yang menjadi janji untuk masyarakat Jakarta," kata dia.
Ia pun menghargai keputusan Anies yang tidak maju di Pilpres 2019.
Kepada Anies, Sandiaga mengatakan politik bisa berubah kapanpun dan dirinya akan tetap berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Saya tentunya sangat hargai dan saya pamit ke Anies, saya pamit tapi saya bilang, bro ini politik bisa berubah kapan aja jadi kalau misalnya berubah nanti akan kontak-kontak lagi gitu loh," tutur Sandiaga.
Tak hanya itu, Sandiaga mengaku tak menyangka dirinya yang mendapat tugas mendampingi Prabowo di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Sebab kata Sandiaga, kandidat cawapres yang digadang-gadangkan yakni Anies.
Namun, Anies menolak dijadikan cawapres karena akan fokus membenahi Jakarta.
"Ini datang sebagai suatu surprise buat saya, karena seperti yang teman-teman ketahui pilihan pertama Pak Prabowo adalah Pak Anies Baswedan dan Anies mengatakan akan fokus di Jakarta dan itu disampaikan dalam secara pribadi dan saya diundang kita duduk bertiga," tandasnya.
Berita Terkait:
- Antar Jokowi - Ma'ruf Amin, Ratusan Pendukung Padati Gedung Joang
- Arie Untung: Sudah Waktunya Indonesia Dipimpin Anak Muda Gaul
- Pagi-pagi Sandiaga Uno Antarkan Surat Resign untuk Anies Baswedan
- Jadi Cawapres, Masihkah Sandiaga Uno Oleskan Lip Balm di Bibir?
- Janji yang Ditinggalkan Sandiaga Uno Ini Warisan untuk Anies