Rencana pelatih asal Majalengka ini untuk mundur ditangapi oleh gelandang Persib, Dedi Kusnandar. Menurut eks pemain Sabah FA ini, sosok Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, merupakan pelatih yang bertanggung jawab dan juga disiplin serta berkualitas.
Dedi Kusnandar bersama rekan-rekannya yang lain mengiginkan tim kebanggaan bobotoh yang sedang berjuang di Liga 1, tetap dilatih oleh Djanur.
Baca Juga:
- Harapan Simpson bagi Pemain U-20 Inggris di Level Senior
- Pemain Spesialis Ganda Thailand Akui Rexy Mainaky Bawa Efek Positif
- Turunkan Pemain Termuda, Italia Permalukan Liechtenstein
"Saya serta semua pemain sepakat, mungkin tim pelatih. Sebagai pemain, kami semua anggap (Djanur) bukan sebagai pelatih saja, tetapi juga sebagai bapak. Jadi semua sepakat keputusan terbaik untuk Pak Djadjang tetap di tim ini," kata pemain yang akrab disapa Dado ini.
"Jadi intinya, saya mewakili semua pemain, berharap Pak Djadjang masih bertahan di tim ini," tutur pemain asal Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini.
Djanur selama menjadi pelatih Maung Bandung berhasil mempersembahkan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Trofi tersebut sudah dinantikan cukup lama sekitar 19 tahun oleh bobotoh.
Tim kebanggaan bobotoh ini terakhir meraih juara liga yakni pada Liga Indonesia edisi pertama musim 1994/1995. Selain itu, Djanur juga sempat membawa tim Maung Bandung meraih gelar juara pada turnamen Piala Presiden 2016.