Sponsored
Home
/
Automotive

Pembeli Mobil Masih Kurang Puas Karena Pengiriman Masih Lamban

Pembeli Mobil Masih Kurang Puas Karena Pengiriman Masih Lamban
Preview
Bagja Pratama26 September 2019
Bagikan :

 

Uzone.id - JD Power selalu melakukan survei terkait dengan kepuasan pelanggan dalam membeli kendaran baru. Dan di tahun 2019 ini, apa yang berubah?

Temuan JD Power, kepuasan meningkat, tapi masih ada masalah waktu pengiriman dan dokumen.

Jadi menurut J.D. Power 2019 Indonesia Sales Satisfaction Index (Mass Market) StudySM, yang dirilis hari ini, secara keseluruhan kepuasan penjualan meningkat di antara para pembeli kendaraan baru di tahun 2019.

VIDEO Test Drive Mobil Listrik Wuling E100:

Akan tetapi, lebih dari sepertiga pembeli menunggu lebih lama dari yang diharapkan untuk pengiriman kendaraan dikarenakan masalah administrasi, dibanding tahun 2018 lalu. 

Kepuasan tahun ini didorong oleh peningkatan di seluruh proses penjualan, khususnya kepuasan dari konsultan sales.

Tahun ini, Lebih sedikit insiden penjualan mengalami tekanan (6% pada 2019 vs 9% pada 2018), lebih banyak pelanggan melaporkan staf diler sepenuhnya memahami kebutuhan mereka (84% vs 72%) dan penggunaan alat digital seperti smartphone atau tablet (66%) mengangkat nilai indeks 21 poin secara keseluruhan (pada skala 1.000 poin) menjadi 830 poin tahun ini. 

“Tahun ini, konsultan sales bekerja keras untuk mendengarkan kebutuhan pembeli dan mengarahkan kendaraan yang tepat kepada pelanggan,” kata Srabani Bandyopadhyay, Country Manager untuk Indonesia, di J.D. Power.

“Namun, pembeli masih menghadapi dengan masalah seperti urusan dokumen dan keterlambatan pengiriman kendaraan mereka. Hal ini membuat pembeli frustrasi dan masalah ini harus ditangani sebelum memberikan komitmen kepada pembeli.” Tambahnya.

Studi ini menemukan bahwa sebanyak 38% pembeli menerima kendaraan barunya lewat dari waktu yang dijanjikan, dibandingkan tahun 2018, hanya 28% mengatakan hal yang sama.

Di tahun 2019, rata-rata waktu pengiriman dua hari lebih lama dibanding tahun 2018, dan 22% pelanggan harus kembali lagi ke diler untuk memperbaiki masalah dokumen.

populerRelated Article