Pemblokiran TikTok di AS Ditunda, Ini Janji Sang CEO
-
(Logo TikTok. Foto: Olivier Bergeron / Unsplash)
Uzone.id -- Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku telah menyetujui rencana Oracle yang akan membeli saham TikTok, CEO sementara TikTok mengunggah video yang isinya memastikan bahwa layanannya akan tetap ada dalam waktu yang lama.Akuisisi Oracle terhadap TikTok memang sudah mendapat persetujuan Trump, namun Departemen Perdagangan AS memutuskan untuk menunda pemblokiran TikTok dari toko aplikasi seperti Google PlayStore dan Apple App Store sampai 27 September 2020. Tujuannya agar dapat memberikan cukup waktu untuk mengesahkan transaksi karena masih menunggu persetujuan dari pemerintah China.
Tak lama setelah persetujuan Trump, CEO sementara TikTok, Vanessa Pappas muncul melalui video pendek yang diunggah oleh akun Twitter TikTok pada Minggu (20/9). Di video tersebut, Pappas membeberkan beberapa hal terkait masa depan TikTok, khususnya untuk pasar AS dan dunia.
“Dukungan yang melimpah untuk TikTok sangat mengharukan. Terima kasih untuk kalian semua yang telah mendukung kami dan menemukan komunitas sesungguhnya di dalam aplikasi. Kami di sini untuk kalian, dan kami tetap ada untuk waktu yang lama,” tutur Pappas di dalam video.
Dia melanjutkan, “dengan ini kami ingin memberitahu bahwa kami sedang bekerja sama dengan mitra teknologi AS demi memastikan TikTok bisa terus menyediakan rumah bagi kalian semua, seperti hari ini, tanpa perubahan untuk para pengguna di AS dan seluruh dunia.”
#WeAreTikTok and we are here to stay! pic.twitter.com/AaA8OhpvGx
— TikTok (@tiktok_us) September 19, 2020
Baca juga: Trump Izinkan TikTok Diakuisisi Oracle, Gak Jadi Diblokir dong?
Bagi pengguna setia TikTok yang berdomisili di AS tentu ini merupakan kabar baik.
Selama ini pemerintahan AS mengaku cemas mengenai keamanan nasional negaranya dari layanan serta teknologi yang berasal dari China. Mereka percaya, aplikasi seperti TikTok bisa mengintip dan mencuri data para pengguna AS.
Sebelumnya, Trump akhirnya mengatakan dia menyetujui konsep akuisisi TikTok oleh Oracle agar layanan ini tetap dapat beroperasi di AS. Persetujuan ini datang setelah dia mengancam soal pemblokiran aplikasi asal China seperti TikTok dan WeChat belum lama ini.
“Saya sudah memberikan persetujuan saya. Jika mereka menyelesaikannya, itu bagus. Secara konsep, ini adalah kesepakatan bagus untuk AS,” kata Trump.
Baca juga: TikTok Lebih Pilih Oracle Ketimbang Microsoft
Oracle telah setuju untuk memiliki 20 persen saham dari perusahaan. Tak cuma itu, Walmart juga diharapkan bakal sukses dalam bernegosiasi, karena CEO-nya, Doug McMillon akan duduk di jajaran direksi TikTok Global.
Trump sendiri mengatakan, perusahaan baru TikTok akan “sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart” dan kantornya akan bersemayam di Texas. Perusahaan baru bernama TikTok Global akan diisi mayoritas direksi orang-orang Amerika, CEO orang Amerika, dan tak lupa pakar keamanan yang juga akan masuk jajaran direksi.
TikTok juga dilaporkan setuju untuk menyumbang donasi sebesar USD5 miliar untuk dana edukasi di AS.